PALESTINA—Utusan PBB untuk Timur Tengah Nikolai Mladenov dikabarkan telah memperingatkan bahwa Gaza berada di jurang perang baru dengan Israel. Selain itu ketegangan juga terus berkembang di Tepi Barat.
“Situasi di lapangan memburuk dengan cepat, ketegangan di Tepi Barat dan Gaza Barat, sama-sama meningkat,” ungkap Mladenov, Rabu (26/9/2018).
BACA JUGA: Aksi Stop Blokade Gaza dan “Great Return March” Terus Memakan Korban
“Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas khawatir seluruh strateginya yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina melalui negosiasi terancam, dan mungkin dirusak, dan ini sangat berbahaya,” kata Mladenov.
“Setiap rencana perdamaian baru dari Amerika Serikat harus memiliki konsensus internasional, agar kedua belah pihak berpartisipasi aktif,” tambahnya.
Sejumlah sumber mengungkapkan bahwa Abbas telah mengganggu perjanjian “gencatan senjata” antara Hamas dan Israel, setelah pihak yang terlibat, termasuk Mladinov mengancam untuk menghentikan bantuan keuangan ke Gaza pada hari berikutnya.
BACA JUGA: Rekonsiliasi Palestina, Posisi Mesir di Tengah Sengketa Gaza
Ancaman ini datang setelah perjanjian dan menuduh pihak-pihak ini bertanggung jawab atas pemisahan Jalur Gaza dari wilayah Palestina lainnya.
Surat kabar “al-Hayat terbitan London, melaporkan “Abbas telah menyampaikan kepada pihak Arab dan internasional yang bernegosiasi dengan Israel atas nama Hamas. Abbas tidak akan membiarkan terjadinya kesepakatan khusus pada sebagian wilayah Palestina antara faksi politik manapun dengan Israel, dan dia akan mengambil tindakan yang belum pernah diambil sebelumnya untuk mencegahnya.” []
SUMBER: PIC