REMBANG–Mobil yang dikemudikan seorang Kapolsek menabrak rumah warga di Rembang. Insiden ini mengakibatkan tewasnya seorang balita dan neneknya. Kapolsek mengaku membanting setir mendadak karena merasa menghindari orang menyeberang.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto menyebut kapolsek berinisial S berpangkat Iptu itu menjabat sebagai salah seorang Kapolsek di lingkup Polres Rembang.
BACA JUGA: Tabrakan Bus dan Truk di Tol Gempol-Pasuruan Tewaskan 4 Orang
Dolly menjelaskan, mobil melaju dalam kecepatan kisaran 60 km/jam. Iptu S mengaku pada saat kejadian dia merasa melihat orang yang sedang menyeberang. Iptu S lalu membanting setir ke kiri untuk menghindari menabrak orang tersebut sehingga justru menabrak rumah warga.
“Sementara informasi awal, Kapolsek itu katanya menghindari ada orang menyeberang, kecepatan 60km/jam. Kemudian banting (setir) kiri, nabrak rumah. Di sana kena anak kecil, ada neneknya juga, akhirnya meninggal. Halusinasi, pengakuannya dari si Kapolsek ini dia halusinasi ada orang nyeberang,” paparnya.
“Saya tanya-tanya warga itu memang disana sering kejadian kecelakaan. Dalam waktu dekat ini sudah ada 4 sampai 5 kali kejadian seperti itu di lokasi yang sama,” lanjut Dolly.
BACA JUGA: Usai Bikin Video Soal Tabrakan, 4 Remaja Alami Kecelakaan Tragis, 3 Tewas
Diberitakan sebelumnya, mobil Isuzu Panther yang dikendarai Iptu S menabrak rumah dan menewaskan balita dan nenek di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Rembang, Senin (25/5) sekitar pukul 20.30 WIB. []
SUMBER: DETIK