KIPRAH dan peran Walisongo dalam menyebarkan ajaran Islamdi Indonesia sudah diketahui secara luas. Mereka berdakwah dengan cara yang hikmah. Mereka pun berasimilasi dengan budaya yang ada di daerah tempat mereka berdakwah.
Beberapa orang wali bahkan memiliki ajaran unik namun sarat makna yang filosofis. Sebut saja 9 filosofi Jawa yang diajarkan Sunan Kalijaga. Ada pula Tujuh Sap Tangga yang diajarkan Sunan Drajat.
BACA JUGA: Ajarkan Makna Kehidupan, Inilah 9 Filosofi Jawa Warisan Sunan Kalijaga
Sebelum itu, ada falsafah Moh Limo yang diajarkan Sunan Ampel.
Sunan Ampel merupakan salah satu tokoh Wali Songo yang punya peran besar dalam penyebaran Islam di daerah Surabaya dan sekitarnya. Nama aslinya Raden Rahmat. Ada juga yang mnyebut bahwa namanya adalah Muhammad Ali Rahmatullah bin Ibrahim Al-Samarqandy.
Raden Rahmat bermukim di Ampel Denta atau Ampel yang saat ini terletak di Kecamatan Semampair, Surabaya, Jawa Timur. Gelar Sunan Ampel pun disematkan padanya sesuai nama daerah tersebut.
Sunan Ampel berperan penting dalam penyebaran dakwah Islam terutama di era Majapahit. Di sekitar Kutharaja, Sunan Ampel mulai menyebarkan gagasan penting dalam proses Islamisasi masyarakat Majapahit.
Selain mendirikan pesantren, Sunan Ampel juga mengkombinasikan tradisi keagamaan lokal yang masih kental dilakukan masyarakat dengan syariat Islam, salah satunya mengislamkan ritual pancamakara (Hindu) atau mo-limo menjadi moh limo.
BACA JUGA: Filosofi Jawa yang Mendalam dan Sarat Makna, Inilah Ajaran Sunan Drajat dalam 7 Sap Tangga
Meski moh limo adalah hasil kombinasi dari tradisi lokal masyarakat, namun seluruh substansi ritual dalam ajaran dalam mo limo didekonstruksi total oleh Sunan Ampel. Moh dalam bahasa Jawa berati ‘tidak akan melakukan suatu hal’, sementara Limo merupakan kesamaan makna dengan lima. Dengan begitu, moh limo dapat diartikan dengan perilaku yang menjauhi lima hal yang merupakan perbuatan tercela.
Apa saja?
- Moh Main atau tidak mau berjudi.
- Moh Ngombe atau tidak mau minum arak atau bermabuk-mabukkan.
- Moh Maling atau tidak mau mencuri.
- Moh Madat atau tidak mau menghisap candu, ganja dan lain-lain.
- Moh Madon atau tidak mau berzina atau main perempuan yang bukan istrinya.
Nah, itulah moh limo yang diajarkan Sunan Ampel. []