• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Mohammad Natsir: Agama dan Politik

Oleh Mila
6 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Mohammad Natsir. Foto: Google Image

Mohammad Natsir. Foto: Google Image

0
BAGIKAN

SERINGKALI orang bertanya, kenapa agama dibawa-bawa ke dalam po­litik? Atau sebaliknya,  kenapa po­li­tik di bawa-bawa ke dalam agama? Se­ring timbul pertanyaan, bagaimana da­pat satu partai politik didasarkan ke­pada agama, seperti halnya dengan par­tai politik Islam Masyumi umpa­ma­nya. Pertanyaan ini timbul oleh se­bab seringkali orang mengartikan bah­wa yang dinamakan agama itu ha­nyalah semata-mata satu sistem per­ibadatan antara makhluk dengan Tu­han Yang Maha Kuasa. Definisi ini mungkin tepat bagi bermacam-ma­cam agama, akan tetapi tidak tepat ba­gi agama yang bernama Islam itu, yang hakikatnya nyata adalah lebih da­ri itu.

Kalau kita meminjam perka­ta­an seorang orientalis, H.A.R. Gibb, ma­ka kita dapat simpulkan dalam sa­tu kalimat “Islam is much more than a religious system. It is a complete ci­vilization“ (Islam itu lebih dari sis­tem peribadatan, la adalah satu ke­bu­dayaan yang lengkap sempurna). Ma­lah lebih dari itu, Islam adalah sa­tu falsafah hidup, satu levensfi­lo­so­fie, satu ideologi, satu sistem peri ke­hidupan, untuk kemenangan ma­nu­sia sekarang dan di akhirat nanti. I­deologi ini menjadi pedoman bagi ki­ta sebagai muslim, dan buat itu ki­ta hidup dan buat itu kita mati.

BACA JUGA: Selintas Pandangan Hidup Natsir

Oleh karena itu bagi kita sebagai muslim, kita tidak dapat mele­pas­kan diri dari politik. Sebagai o­rang yang berpolitik, kita tak dapat me­lepaskan diri dari ideologi kita, yak­ni ideologi Islam. Bagi kita, me­ne­gakkan Islam itu tak dapat di­le­pas­kan dari menegakkan masyarakat, menegakkan negara,  menegakkan Kemerdekaan. Islam dan penja­ja­­han adalah paradoks, satu pertenta­ngan yang tak ada persesuaian di da­lamnya. Dengan sendirinya seorang mus­lim, seorang yang berideologi Islam, tak akan dapat menerima penjajahan apapun juga macamnya. Memperjuangkan kemerdekaan bagi kita, bukan semata-mata lantaran didorong oleh aspirasi nasionalisme atau kebangsaan, akan tetapi pada hakikatnya adalah karena kewajiban yang tak dapat dielakkan oleh tiap-tiap muslim yang mukallaf.

ArtikelTerkait

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

Kisah Tikus yang Berkeluh Kesah

Disebutkan dalam Quran dan oleh Rasulullah ﷺ, Ini 5 Hal yang Bisa Mendatangkan Kebahagiaan

8 Renungan Pagi

Maka dapat dimengerti bahwa di dalam sedarah negeri kita Indone­si­a, dalam menentang penjajahan dan kolonialisme, kaum Muslimin da­ri abad ke abad tampil ke depan de­ngan semangat pengorbanan yang ber­nyala-nyala. Pemberontakan I­mam Bonjol, Diponegoro dan lain – la­in pendekar muslim Indonesia, men­jadi sumber inspirasi bagi bangsa ki­ta dan keturunan selanjutnya. Bukan kita hendak berbangga dengan ja­sa-jasa mereka, yang sudah dahulu da­ri kita itu. Mereka sudah lewat dan me­reka telah memetik buah dari apa yang mereka perbuat dan perjuangkan. Kita kemukakan itu sebagai per­i­ngatan, bahwa dimana si lemah per­lu dibela, dimana si tertindas harus di­lepaskan dari tekanan dan ketakutan, maka golongan Islam tampil ke­muka membela hak dan kebenaran A­gamanya, ideologinya, dan haram ba­ginya berpeluk tangan.

Kita tak hendak bermegah de­ngan perbuatan orang-orang kita yang telah dahulu dari kita. Tetapi re­volusi yang meletus di Tanah Air ki­ta semenjak empat tahun yang lalu (ar­tikel ini ditulis tahun 1950 –pe­nyun­ting), cukup memberi ukuran ba­­gi kita, dan umat Islam yang se­ka­rang ini telah berhasil  membuktikan, bahwa ruh Islam-nya itu tidaklah mati. Bahkan ia adalah merupa­kan sumber yang tak kunjung kering, pen­dorong yang maha hebat dalam per­juangan menentang penjajahan.

Sejarah menjadi saksi bahwa u­mat Islam Indonesia tidaklah ter­be­lakang dari saudara – saudaranya go­longan lain. Ia bahu-membahu, ber­korban dan berjihad dalam pel­ba­gai lapangan dengan tujuan yang sa­tu. Melepaskan negara dari penja­ja­han, lahir dan batin, menegakkan dan mengisi kedaulatan atas seluruh ke­pulauan Tanah Air. Maka Mas­yumi dalam pergolakan yang meng­ge­lora itu adalah saluran dari kewajiban berat bagi umat Islam Indonesia di lapangan politik.

BACA JUGA: Perginya Natsir, Sang Khadimul Ummah

Dalam persimpangsiuran bermacam aliran yang ada, kita bersedia mencari dasar persamaan dalam hal-hal yang dapat dijalankan bersama-sama, berjalan atas dasar “kalimatin sawa’in bainana wabainakum” (Q.s. Ali Imran : 64). Tak ada fa­edahnya bagi kita menghabiskan waktu dengan rasa gusar kesal, bilamana berjumpa dengan perlawanan paham atau ideologi. Maka dengan kepala dingin dan jiwa yang besar, seorang Muslim sewaktu–waktu harus pandai menempatkan dirinya pada pendirian yang tentu, dengan mengambil sikap  Qul ya qaumi i’malu ‘ala makanatikum inni ‘amil.” (Katakanlah [wahai Muhammad], wahai kaumku berjuanglah kamu atas tempat dan dasar keyakinanmu, sesungguhnya akupun adalah seorang pejuang pula.”) (Q.S. Al-An’am: 135).

Dalam pada itu kita mengga­riskan jalan dalam masyarakat dengan tenang, tapi tegas dan positif, se­la­ras dengan khithah Rasulullah s.a.w., dalam membawa tugasnya: “Ka­takanlah ! Inilah jalanku. Aku a­jak kepada jalan Allah dengan bukti-buk­ti, aku dan pengikut-pengikutku. Ma­hasuci Tuhan, dan aku bukanlah ter­masuk orang- orang yang menye­ku­tukan Tuhan” (Q.s. Yusuf: 108). []

Februari 1950

 

Advertisements

Dikutip dari M. Natsir, Capita Selecta 2 (Jakarta: Pustaka Pendis, 1957), hlm. 295-299 Ditulis ulang oleh kawan-kawan DISC Masjid UI dalam buletin Khazanah

Tags: agamaMohammad Natsirpolitik
Share310SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kebahagiaan Napi Nusakambangan Berhijrah dengan Hapus Tato Gratis

Next Post

Tidak Ada Cinta Sebelum Pernikahan

Mila

Mila

Terkait Posts

HEWAN, tikus

10 Cara Alami Usir Tikus dari Dalam Rumah

4 Mei 2025
tikus

Kisah Tikus yang Berkeluh Kesah

12 September 2024
Hal yang Bisa Mendatangkan Kebahagiaan, Hukum Menulis Nama-nama Allah di Dinding

Disebutkan dalam Quran dan oleh Rasulullah ﷺ, Ini 5 Hal yang Bisa Mendatangkan Kebahagiaan

14 Juli 2024
Renungan Pagi

8 Renungan Pagi

10 Juli 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.