INDIA—Kepala Organisasi Nasionalis Hindu (RSS) Mohan Bhagwat telah menyatakan bahwa Muslim Rohingya dilarang masuk India karena dianggap sebagai “Ancaman keamanan nasional.” Menurut Bhagwat, Muslim Rohingya diusir dari Myanmar lantaran kerap melakukan tindakan kriminal dan memiliki hubungan dengan kelompok ‘separatis’ di dunia.
“Kami telah menghadapi masalah migran ilegal asal Bangladesh dan sekarang Rohingya telah menyusup ke negara kami. Keputusan mengenai Rohingya diambil mengingat mereka bisa jadi ancaman keamanan nasional,” kata Bhagwat pada Sabtu (30/9/2017), NDTV melaporkan.
Pernyataan Bhagwat ini merujuk pada Muslim Rohingya yang telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine Myanmar. Mereka pergi untuk menyelamatkan diri dari pembantaian yang dilakukan pasukan rezim Myanmar dan kelompok ekstremis Budha.
Pemerintah pusat India berpendapat bahwa Muslim Rohingya yang tinggal di India bukanlah pengungsi tapi imigran ilegal dari Myanmar. Untuk itu mereka harus dideportasi.
Pada Agustus lalu, Kementerian Dalam Negeri India telah mengirimkan pemberitahuan ke semua negara bagian yang isinya meminta pemeintah mengidentifikasi dan memulai proses mendeportasi orang-orang Rohingya.
Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) , (Hindi: Organisasi Nasionalis Hindu) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1925 oleh Keshav Baliram Hedgewar (1889-1940). Hedgewar adalah seorang dokter yang tinggal di wilayah Maharashtra di India. RSS berdiri sebagai bagian dari gerakan melawan peraturan Inggris dan sebagai tanggapan atas kerusuhan antara orang Hindu dan Muslim. []