BANYAK momen mengharukan terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020. Salah satunya terjadi pada Ahad (1/8/2020) lalu, ketika Mutaz Essa Barshim, atlet muslim dari Qatar berbagi medali emas untuk cabor lompat tinggi putra bersama Gianmarco Tamberi dari Italia.
Selama kompetisi panjang, kedua atlet melakukan enam lompatan pertama hingga 2,37 meter (7 kaki 8 inci).
BACA JUGA: Berhasil Raih Medali, Ini 9 Atlet Muslim di Olimpiade Tokyo 2020
Saat Barshim berada di peringkat nomor 1, wasit mendekatinya untuk menanyakan apakah dia menginginkan tie-breaker. Bahsim mengajukan pertanyaan kepada wasit, “Bisakah kita memiliki dua emas?”
Pihak ofisial itu mengangguk setuju. Maka, tidak ada tie-breaker sehingga Bashim dapat berbagi medali emas dengan Gianmarco. Keputusan wasit itu menciptakan kegembiraan bagi kedua atlet tersebut. Mereka melakukan tos. Tamberi juga memeluk Barshim untuk merayakannya.
“Ini tidak nyata, ini gila. Saya sangat senang. Itu adalah satu-satunya hal yang hilang (dari karir lompat tingginya). Sekarang, saya lengkap, saya sangat senang,” kata Barshim seperti dilaporkan CNN.
“Luar biasa. Berbagi dengan Marco adalah perasaan yang luar biasa. Ini adalah perasaan yang hebat. Saya sangat senang,” lanjutnya.
BACA JUGA: Mohamed Sbihi Jadi Muslim Pertama yang Bawa Bendera Inggris pada Pembukaan Olimpiade
“Berbagi dengan teman itu lebih indah,” kata Tamberi. “Itu ajaib.”
Momen Barshim dan Tamberi bukan satu-satunya yang menarik perhatian di Olimpiade yang luar biasa ini.
Pada babak semifinal 800m, pelari Isaiah Jewett dari AS dan Nijel Amos dari Botswana terjerat dan terjatuh saat balapan.
Alih-alih marah, mereka saling membantu untuk berdiri, merangkul satu sama lain dan menyelesaikan kompetisi itu bersama-sama.
BACA JUGA: Tak Mau Bertanding dengan Atlet Israel di Olimpiade Tokyo, Atlet Judo Aljazair Terancam Sanksi
Olimpiade Tokyo 2020 ini berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 di Tokyo, Jepang.
Awalnya, perhelatan ini dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus tahun lalu. Namun pada Maret 2020, diputuskan bahwa acara tersebut ditunda hingga 2021 terjadi pandemi Covid-19.
Sementara banyak orang menganggap Olimpiade sebagai platform utama untuk kompetisi, nyatanya, beberapa momen terbaik dan kisah mengharukan banyak terjadi di sana ketika para atlet bekerja sama dengan semangat cinta dan kasih sayang juga rasa kemanusiaan. []
SUMBER: ABOUT ISLAM