UANG bukan masalah. Tapi masalah ketika kita tidak punya uang. Itulah uangkapan yang pas di zaman materasime begini. Siapa yang tidak butuh uang? Uang sering dijadikan patokan derajat manusia. Tidak perduli dia sholeh ataupun bejat. Yang penting banyak uang. Persahabatan bisa rusak, rumah tangga bisa pisah, iman bisa goyah hanya karena uang.
Mari kita mencari uang sebanyak-banyaknya. Bukankah dalam agama pun diperintahkan untuk mencari rizki seperti kita akan hidup selamanya? Bagaimanapun kita tidak bisa mengabaikannya. Pengemispun diberikannya kampak untuk mencari rizki ( Rosulullah S.A.W menyuruh orang yang meminta-minta untuk bekerja).
Umar R.A pun pernah menghardik sekelompok orang yang mengaku-ngaku orang bertawakal yang hanya duduk untuk ibadah tapi tidak punya kemauan untuk mencari rizki. “Kalian telah mengetahui bahwa langit sama sekali tidak menurunkan hujan emas atau hujan perak.”
BACA JUGA: Beginilah Cara Hemat Uang Belanja Bulanan
Rasanya saya cukup tergelitik dengan kata-kata kesempatan datang hanya satu kali. Sebab Allah S.W.T memberikan berjuta-juta detik untuk melakukan banyak hal.
Kita tidak pernah hilang kesempatan dan tidak akan pernah hilang harapan. Untuk menjadi kaya kita hanya butuh kerja keras dan kerja cerdas tentunya.
Ketika Anda berhasil teman-teman Anda akhirnya tahu siapa Anda tetapi ketika Anda gagal Anda akhirnya tahu siapa teman-teman Anda.
Tapi ingat uang tidak akan ada di akhirat nanti. Maka kerjakanlah akhirat Anda seakan Anda mati besok. [islampos]