ISRAEL—Kepala Badan Intelijen Israel (Mossad) dilaporkan telah mengatakan bahwa Israel punya banyak mata-mata di Iran. Ia juga menegaskan bahwa Israel sangat senang “melihat sebuah revolusi sosial” di Iran, menyinggung demonstrasi besar anti-rezim yang berlangsung pada akhir Desember 2017.
“Harapan tentang demonstrasi di Iran seharusnya tidak dilebih-lebihkan. Sebuah revolusi mungkin akan terjadi besok atau di masa depan. Namun para pemrotes akan menghadapi kekuatan regu kematian. Regu kematian tak akan diam terhadap siapapun yang mencoba ‘mengangkat kepala’ di Iran,” kata Yossi Cohen pada konferensi tahunan Kementerian Keuangan Israel, Rabu (10/1/2018) pekan lalu.
Pejabat keamanan senior tersebut mengklaim bahwa Israel memiliki “Banyak mata dan telinga di Iran.”
Pasukan Garda Revolusi Iran mengklaim bahwa mereka berhasil menghentikan demonstrasi anti-rezim yang diwarnai kerusuhan di berbagai wilayah. Iran menuding aksi demonstrasi ini didalangi oleh Amerika Serikat, Inggris, Israel dan Arab Saudi.
Lebih dari 3.000 orang telah ditangkap dalam demonstrasi anti-pemerintah terbesar selama hampir satu dekade di Iran. Pengadilan mengatakan bahwa pemimpin kelompok tersebut dapat menghadapi hukuman mati.
Sekitar 22 orang tewas dalam demonstrasi besar yang dimulai pada akhir Desember 2017 di Iran. []
SUMBER: PALESTINECHRONICLE