Dalam perjalanan dari Bukhara menuju Samarkand kami singgah di sebuah desa bernama Durman untuk shalat Dhuhur dan Ashar di sebuah masjid pinggir jalan.
Selesai shalat kami melihat-lihat kitab-kitab yang ada di masjid tersebut, diantaranya kitab hadits Sunan At-Tirmidzi yang tertulis di cover depannya ucapan Imam At-Tirmidzi;
“من كان في بيته هذا الكتاب، فكأنما في بيته نبي يتكلم”.
Artinya;
“Barangsiapa yang di rumahnya terdapat kitab ini (Sunan At-Tirmidzi) maka seakan-akan di rumahnya ada nabi yang berbicara”.
Baca Juga:Respon Pernyataan Kitab Suci = Kitab Fiksi?
Allahu Akbar ! Subhanallah !
Kami jadi tersadar bahwa betapa kita di Indonesia sangat kurang dalam mengajarkan kitab-kitab hadits rujukan seperti Kutubus Sittah (enam kitab hadits) dan semisalnya.
Baca Juga: Arti Kekuatan Sebuah Motivasi
Sungguh alangkah sangat indah jika di majelis-majelis taklim di hidupkan kembali pengajian-pengajian kitab-kitab hadits rujukan seperti itu, sebagaimana ketika kita berguru di majelis-majelis para ulama agar umat lebih dekat kepada kitab hadits yang langsung dari sumbernya sehingga seakan kita hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam walau masa kita sudah jauh dari masa Beliau, ya Robb. []
Ditulis di perjalanan dari Bukhara menuju Samarkand (Uzbekistan), Ahad 17 Rabi’ul Awwal 1440 / 25 November 2018