“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Mantanmu sudah ke penghulu, eh…kamu kok masih sendirian?”
Nyesek ngak sih kalau dikatain seperti itu? Kejadian hubungan kandas, ditinggal mantan ke pelaminan, tak jarang dialami oleh sebagian orang.
BACA JUGA: Tips Move On Setelah Putus
“Mantan sudah nikah, eh…kita masih jomlo aja. Mantan sudah bahagia, eh…kita masih galau aja.” Itulah pikiran nakal yang terkadang membuat seseorang jadi baper ngak ketulungan. Semua bermuara dari sebuah hubungan yang jelas-jelas belum halal bernama ‘pacaran.’
Daripada galau, lebih baik segera move-on. Baper boleh, tapi bapernya ‘bawa perubahan’ bukan ‘bawa perasaan’. Jadi, move on nya bukan hanya soal melupakan mantan, tapi hijrah atau upgrading diri ke level yang lebih baik lagi.
Begini, pada dasarnya hidup harus terus dijalani. Langkah kita sebagai manusia tentu tidak boleh berhenti hanya karena terus berkutat dengan kenangan masa lalu. Masih banyak tantangan yang perlu diperjuangkan, masih banyak mimpi yang perlu diraih.
BACA JUGA: Move On, Siapa Takut?
Jadi, ambilah pelajaran dari pengalaman. Kedamaian tidak akan diperoleh dari kebencian terhadap sesuatu atau seseorang. Nah, daripada membenci lebih baik belajar mensyukuri apa yang terjadi.
Intinya, hidup ini terlalu berharga untuk dihinggapi rasa kecewa dan keluh kesah. Mau bebas galau dan sukses move-on dari mantan? Ikhlaskan saja. Cobalah untuk bahagia dan cari hikmah dari kepahitan yang menimpa. Sibukkan diri untuk menjadi insan yang lebih berkualitas.
Sumber: Jomblo, Mantan, dan Masa Depan/Karya: Rezky Firmansyah/Penerbit: Elex Media Komputindo/Tahun: 2006