JAKARTA–Banyaknya masjid di Indonesia dilihat Majelis Taklim Wirausaha (MTW) sebagai peluang untuk mendorong ekonomi umat. Ketua MTW Valentino Dinsi menjelaskan, potensi ekonomi masjid bisa mencapai Rp 80 triliun yang didapatkan dari uang sumbangan kotak amal saja.
“Ini kalau didistribusikan kan luar biasa cuma selama ini masjid kita tidak berdaya,” ujar Valentino, dilansir Republika, Senin (27/3/2017).
Melihat potensi besar yang belum tergarap dengan baik, Valentino melalui MTW ingin membawa semangat kemandirian ekonomi berbasis masjid. Semangat tersebut akan terus dikampanyekan oleh Valentino ke berbagai masjid di Indonesia.
Membangun jaringan akan dilakukan oleh MTW dalam rangka menumbuhkan semangat pemberdayaan ekonomi berbasis masjid tersebut. Nantinya akan dibangun jaringan di 34 provinsi, 517 kabupaten dan kota serta 200 ribu masjid.
Aplikasi yang disiapkan diyakini akan membuat ratusan ribu masjid terkoneksi. Sistem pembinaan juga disiapkan sehingga bisa menjadi model pemberdayaan bagi seluruh masjid di Indonesia. Dua hal yang disiapkan tersebut, diharapkan gejolak ekonomi masjid bisa bergerak lebih masif.
Valentino menambahkan, MTW juga menargetkan jumlah massa atau market, yaitu 20 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis masjid. Jumlah tersebut akan ditargetkan dari 100 ribu masjid. “Di mana setiap masjid ada 200 pengusaha yang kami bina, kami kelola,” kata Valentino.
Valentino menilai, banyak kegiatan UMKM yang mengalami kegagalan. Menurutnya, hal tersebut karena tidak adanya semangat militansi. Untuk itu, MTW akan memasukkan spirit 212 yang masih tinggi dalam pemberdayaan ekonomi masjid terutama kepada UMKM. []