CHECHNYA—Mufti Besar Chechnya Syaikh Mohammad Salah Majidov dikabarkan telah menegaskan penolakan mereka terhadap tindakan keras Israel, Kamis (20/7/2017). Syeikh Majidov menegaskan kembali pernyataan Presiden Ramzan Kadyrov yang menyatakan penolakan keras terhadap larangan masuk ke Masjid Al-Aqsha bagi jamaah Muslim.
Syeikh Majidov mendesak Israel untuk segera membuka kembali Masjid Al-Aqsha bagi umat Muslim. Beliau juga memperingatkan tindakan Israel tersebut telah menyakiti dan menghina umat Islam, Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan.
“Mengingat pembatasan kebebasan masuk Masjid Al-Aqsha, kami memperingatkan pihak berwenang Israel bahwa kami dan semua umat Islam di dunia berjalan di jalan yang benar. Kami juga menentang tindakan ekstremisme dan terorisme. Untuk itu, kami takkan membiarkan Anda atau siapapun untuk mengacaukan perasaan orang-orang beriman. Atau menghina dan mencemooh mereka dengan menggunakan berbagai tindakan provokatif terhadap tempat-tempat suci kami,” ungkap Majidov dalam sebuah pernyataan pers.
“Kami tidak akan membiarkan siapapun mengoyak-ngoyak umat Muslim dengan sewenang-wenang. Ini adalah tugas kami untuk mempertahankan tempat suci kami, bahkan dengan nyawa kami. Hingga nafas terakhir, kami akan melindungi umat Nabi Muhammad SAW, dan kami siap untuk itu,” tegasnya. []