• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Muhammad Bukan Seorang Ummiy

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Kesaksian Abu Thalib

Ilustrasi Foto: Pexels

39
BAGIKAN

Oleh: Hidayah Hariani (16530028)
Mahasiswi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/B, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DALAM perkembangan tradisi keilmuan, terdapat ilmuan barat yang mempunyai concern terhadap dunia Timur dikenal sebagai orientalis. Kaum orientalis ini mengkaji dunia Timur (termasuk Islam) berdasarkan sudut pandang Barat. Kajian orientalisme terhadap Islam tidak hanya terbatas pada satu bidang saja.

Menurut hemat penulis, hal semacam ini termasuk sebuah gagasan fantastis dan imajiner bagi kaum orientalis yang di tempa dengan semangat apolegetik. Sebab mereka ingin membuktikan bahwa kaum Muslimin secara politik lebih superior, tetapi secara religi memiliki keyakinan penuh bid’ah yang sangat inferior.

Dalam mengkritik dan mendekonstruksi Bible menjadi primadona di Barat, orientalis telah berhasil mendulang sebagai prestasi akademis yang diakui. Dari berbagai cendekiawan, scientis, dan filosof yang berbondong-bondong menyumbangkan karyanya dalam bidang ini. Kaum orientalis menganggap bahwa melakukan penelitian dan pengkajian terhadap Al-Qur’an merupakan tantangan baru.

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

Pun mereka melakukan penelitian mulai dari Al-Qur’an, tentang hadits Nabi Muhammad saw, periwayatannya sampai riwayat hidup Nabi Muhammad, saw dan Islam. Para orientalis mengkaji melalui aspek tafsir, pengambilan hukum dan juga orisinalitas teks Al-Qur’an. Khusus dari aspek yang terakhir disebutkan muncul seorang tokoh orientalis, yaitu Theodor Noldeke. Dalam pembahasan yang singkat ini, penulis ingin membahas tentang pemikiran Theodor Noldeke dalam studi Al-Qur’an.

Theodore Noldeke adalah seorang tokoh orientalis yang berasal dari Jerman. Ia memiliki reputasi besar dalam studi Al-Qur’an. Ia lahir pada tanggal 2 Maret 1837 di kota Hamburg, Jerman. Pendidikan tingginya ia tempuh di Universitas Gottingen dengan bekal penguasaan bahasa Latin dan Bahasa Semit. Ia belajar bahasa Semit kepada salah seorang sahabat ayahnya yang bernama H. Ewald dengan materi bahasa Arab, Persia beserta sastranya.

Studinya terhadap bahasa-bahasa semit ia lanjutkan dengan mempelajari bahasa Suryani kepada H. Ewald, dan bahasa Arami, yang ia gunakan dalam mengkaji kitab-kitab suci, kepada Bartheau. Kemudian ia juga mempelajari bahasa Sansekerta kepada Benfay dan ia teruskan saat menjadi Profesor di Universitas Kiel pada tahun 1864-1872.

Ia mempunyai motivasi tinggi terhadap studi al Qur’an. Hal ini terbukti dengan ia mengikuti perlombaan dalam penelitian mengenai sejarah al Qur’an. Tawaran hadiah sebesar 1.333 lebih Franc Prancis menjadi motivasi awal mengikutsertakan karyanya dalam lomba penulisan artikel yang diadakan oleh Akademi Inskripsi dan Sastra Paris.

Ia berangkat dalam penelitiannya dengan asumsi bahwa al Qur’an bukanlah kitab suci yang orisinal bagi agama Islam. Al Qur’an hanyalah sebuah kitab hasil penduplikatan Muhammad dari kitab-kitab terdahulu dan menuduh Muhammad hanyalah seorang impostor dan bukan seorang nabi, seperti yang selama ini diyakini umat muslim.

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa motivasi yang digunakan Noldeke dalam penelitiaannya adalah dengan menggunakan pendekatan kritik, dengan maksud ingin menyatakan bahwa semua kitab suci yang ada adalah palsu, sedangkan yang benar adalah kitab suci agamanya sendiri yaitu Bible. Hal ini tidak mengherankan karena semua kalangan orientalis mengkaji Islam dengan dasar kebencian dan dendam, sehingga itu yang menjadi landasan berfikir mereka dalam melakukan serangan terhadap benteng keyakinan umat Islam yang disponsori oleh Gereja dan Universitas Barat.

Al-Quran merupakan kitab suci agama Islam yang menjadi rujukan dan standar utama dan pertama di dalam Islam. Oleh umat Islam, al-Quran telah diyakini orisinalitas, kebenaran, dan keterpeliharaannya. Al-Quran disepakati sebagai landasan dan sekaligus pedoman hidup di sepanjang sejarah Islam. Akan tetapi, Theodore Noldeke, salah satu orientalis yang menggugat orisinalitas dan otentisitas al-Quran dengan harapan untuk mengurangi kekuatan dan peran dalam masyarakat. Theodore Noldeke menggambarkan al-Quran sebagai duplikasi dari kitab-kitab yang sudah ada sebelumnya dengan melacak hubungan dan analisis semantik mufradat al-Quran dan kitab-kitab sebelumnya

Abrahan Geiger mengatakan bahwa Al-Quran terpengaruh oleh agama Yahudi dalam menyangkut hal keimanan, peraturan hukum, moral serta pandangan kehidupan. Dalam hal ini, Theodore Noldeke mengembangkan pemikiran dari Abraham Geiger. Pun Noldeke mengemukakan pendapatnya melalui pendekatan krtitik sejarah (historical criticism).

Advertisements

Pendekatan ini tertuju kepada data kebenaran informasi mencakup perbandingan antara sejarah dan legenda, antar fakta dan fiksi, antar realitas dan mitos. Indikatornya bisa jadi kontradiksi dari sumber informasi dengan sumber lainnya, variasi dan inkonsistensi berbagai versi meskipun berasal dari sumber yang sama. Pada dasarnya hampir mendekati metodologi filologis. Seperti Theodore. Noldeke dalam Geschicte des Qorans dengan edisi Arab bertajuk Tarikh al-Quran, yang mendaku-dalih bahwa cerita-cerita para Nabi, segenap ajaran dan pewahyuan dalam al-Quran berasal dari ajaran murni Yahudi.

Theodor Noldeke, ingin membuktikan bahwa apa yang diyakini umat Islam selama ini adalah salah. Ia meyakini bahwa Muhammad bukanlah seorang yang ummiy, melainkan ia sangat akrab dengan seni menulis yang saat itu dianggap sebagai derajat orang yang berilmu. Maka dari itu, Muhammad mampu untuk menduplikasi agama-agama terdahulu. Ia menyatakan bahwa ajaran yang ia bawa bukanlah merupakan produk dirinya sendiri, melainkan adalah produk yang ia ambil dari Kristen dan Yahudi.

Predikat ummiy yang cocok untuk Nabi Muhammad, menurut Theodore Noldeke ialah tidak mengenal kitab-kitab suci terdahulu kecuali sedikit (hanya melalui keterangan wahyu). Ketidakpahaman Nabi Muhammad di buktikan pertama kali oleh Malaikat Jibril di gua Hira’. Dimana Nabi di paksa, dengan tegas Nabi menjawab ما انا بقارئززز .

Muhammad sengaja tidak mau dianggap sebagai panutan yang mampu membaca dan menulis. Maka beliau mewakilkan kepada para sahabatnya untuk membaca al-Qur’an dan risalah-rislahnya. Muhammad juga sama sekali tidak pernah membaca kitab-kitab suci terdahulu dan informasi-informasi penting yang lainnya. Pendapat ini juga didukung oleh Muhammad ‘Abid al-Jabiri, menurutnya kata Ummiy adalah kebalikan dari “ahl al-kitab”. “ummiyyyun” ditujukan bagi orang-orang arab yang tidak faham terhadap kitab taurat dan injil, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat (QS. Al-Baqarah: 78; Ali-Imran: 20 dan al-Jumu’ah: 2).

Pun seni menulis pada masa itu sudah menjadi hal yang banyak di masyarakat Arab menurut Theodore Noldeke. Mereka menggunakannya dalam menuliskan hal-hal yang penting dalam sosial mereka. Perlu diketahui, bahwa nabi Muhammad belum mendapatkan wahyu kecuali saat umurnya mencapai 40 tahun. Dan selama itu beliau tinggal di Makkah, yang saat itu merupakan sebuah desa terpencil, dan penduduknya sebagian besar buta huruf, dan sangat jarang sekali ada yang membaca sebuah buku atau menulis tulisan. Sedangkan kemampuan menulis hanya terdapat pada beberapa pembesar dan penguasa Makkah waktu itu.

Kemudian fakta lainnya adalah, bahwa dakwah Islam mempunyai tujuan untuk merubah system masyarakat dalam hal kaitannya dengan aqidah, pemikiran, dan kemasyarakatan. Maka dari itu yang menjadi musuh dakwah Muhammad adalah mereka yang termasuk para pembesar dan penguasa, sedangkan pengikutnya adalah para masyarakat biasa.

Maka, jika Muhammad bisa membaca dan menulis, pastilah para pengikutnya adalah para pembesar-pembesar tersebut, karena Muhammad dianggap sebagai orang yang sederajat dengan mereka. Dengan fakta ini, bisa dikatakan pula, apabila al Qur’an merupakan karangan Muhammad, maka akan banyak sekali muncul kitab-kitab semisal pada masa itu, karena asumsinya bahwa al Qur’an merupakan buatan manusia yang sama dengan yang lain, dan pada waktu itu sya’ir menjadi tren yang digemari banyak kalangan. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: nabi muhammadummiy
Share39SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

BPS: RI banyak Impor Sayuran dari Cina

Next Post

TGB Diklaim Masuk Partai Golkar, Ini Jabatannya

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Terpopuler

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.