KAIRO—Lebih dari satu juta rakyat Mesir dilaporkan tidak memilih Abdul Fatah Al asisi maupun pesaingnya, Mussa Mustafa Mussa dalam pilpres Mesir beberapa waktu lalu. Para pemilih justru menuliskan nama Mohamed Salah, pesepak bola yang menentukan lolosnya Mesir ke Piala Dunia Rusia tahun ini, di kertas suara.
Panitia Pemilu Mesir menuturkan sekitar 1,76 juta pemilih atau sekitar 7,27 persen suara dinyatakan tidak sah dalam pilpres itu. Angka itu bahkan hampir tiga kali lipat dari suara yang diraih Mussa Mustafa Mussa, pesaing Sisi yang menempati suara terbanyak kedua setelah dirinya, yakni dengan perolehan 656.354 suara atau 2,9 persen.
Para pengamat menilai pilpres 2018 di Mesir ini masih tidak bebas dan adil. Sedikitnya lima kandidat berpeluang, termasuk Sami Anan dan Ahmad Shafiq disingkirkan atau dipenjara sebelum pemilu.
Mussa pun beberapa hari sebelum pilpres masih mendukung Sisi tapi kemudian dia maju menjadi kandidat pesaing Sisi. Para pengamat menyakini Mussa maju atas permintaan rezim Sisi untuk menghindari pilpres dengan calon tunggal.
Koalisi dari delapan partai oposisi dan sekiar 150 tokoh pro-demokrasi menyerukan boikot pemilu dan menyebut pilpres ini absurd serta bersifat diktator.
Dalam pilpres kemarin Sisi meraih suara 41,05 persen suara dan menjadikannya presiden Mesir untuk periode kedua. Angka itu turun dari pilpres sebelumnya ketika dia meraih 47,45 persen suara pada pilpres 2014. []
SUMBER: AL ARABY