JAKARTA–Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas berharap dua ormas Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama agar bisa kompak dan bersatu dengan mengajak elemen-elemen masyarakat lain untuk memperjuangkan dan memperbaiki nasib rakyat.
Sebab, menurutnya, selama ini banyak yang termarginalkan karena adanya aliansi antara penguasa dan usaha-usaha besar. Hal itu, kata dia dapat menyulitkan dan akhirnya kebijakan-kebijakan yang memang berpihak kepada rakyat banyak serta terbukanya peluang bagi masyarakat lapis bawah untuk melakukan mobilitas vertikal.
BACA JUGA: Muhammadiyah Imbau Umat Islam Sikapi Masalah di Xinjiang Dengan Arif dan Rasional
“Sehingga kita harapkan jarak antara kelas atas dan bawah tidak lagi tinggi dan dengan demikian ketegangan dan kecemburuan sosial dan ekonomi antara sesama anak bangsa akan bisa ditekan dan diturunkan secara signifikan,” ujar Anwar Kamis (2/1/2020).
Ia optimis, kekompakan antara Muhammadiyah dan NU sangat bisa membantu menguatkan rasa kebersamaan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Ini Perlakuan Buruk Pemerintah China ke Muslim Uighur yang Diungkap Muhammadiyah
“Sehingga rasa kebersamaan diantara kita sebagai sesama warga bangsa akan semakin kuat dan meningkat,” terangnya.
Dirinya menambahkan, kebersamaan itu jelas sangat besar dan sangat penting sekali dalam membangun dan menggerakkan bangsa Indonesia. “Artinya bagi kita dalam menggerakkan dan membangun negeri ini untuk bisa menjadi negeri yang maju, adil dan beradab yang merupakan cita-cita dan harapan kita bersama,” ungkapnya. []
REPORTER: RHIO