Kalimantan–Setelah melakukan rihlah dakwah dan pelatihan dai di Alor NTT, Nias Sumatera dan Jayapura, kini para dai dari Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah melabuh di Kapuas Kalimantan.
Rihlah dakwah dan program pelatihan dai ini dimulai sejak awal bulan Januari 2017. Acara yang diinisiasi dan dilaksanakan oleh LDK dan Baznas ini bertema, “Pencerahan Dakwah di Daerah Suku Terasing dan Pedalaman.” Tentu, banyak manfaat dari program dakwah seperti ini.
Di samping meningkatkan peran dai, baik kualitas maupun kuantitas, program rihlah dakwah dan pelatihan dai ini menjadi media yang sangat penting untuk menjalin dan memperkuat persaudaraan di antara umat Islam. Khususnya, para dai yang melakukan aktivitas dakwah Islam di kawasan pedalaman.
Perjuangan para muballigh di lapangan sungguh sangat luar biasa. Dengan segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki, alat transportasi dan komunikasi yang sederhana, kondisi alam yang sangat menantang, semuanya menjadi catatan pengalaman dan nilai tersendiri bagi para dai di pedalaman. Mereka tetap semangat dan ikhlas di jalan yang mulia, dakwah Islam rahmat lil’alamin.
Begitu pun bagi para dai lokal di Katingan Kalimantan. Semangat dan keikhlasan menjadi modal penting bagi menjaga syiar Islam di sana.
Oleh sebab itu, kedatangan sejumlah dai dari LDK PP Muhammadiyah menjadi sesuatu yang sangat penting dan berharga. Seolah menjadi energi yang dapat menambah semangat untuk terus memberikan pencerahan dakwah di kawasan pedalaman.
Kehadiran dai dari LDK selalu disambut dengan hangat dan antusias oleh para tokoh, ketua suku dan masyarakat. Bahkan mereka meminta, agar LDK mengirim lebih banyak lagi dai-dai nya ke daerah.
Acara pelatihan dai dilaksanakan di dewan masjid al Ihsan, Kapuas Kalimantan. Ada pun peserta pelatihan dai sebanyak 75 orang dari 14 Kabupaten dan Kota. Di samping acara pelatihan, LDK juga mengisi sejumlah kegiatan pengajian dan silaturahim dengan para tokoh dan masyarakat di Kapuas.
Sebagaimana disampaikan oleh Muhammad Ziyad, Ketua LDK PP Muhammadiyah, program pelatihan dai ini akan diadakan secara berkala.
Program jangka pendek yang menjadi prioritas LDK diantaranya adalah pelatihan dai khusus di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Seperti Nias, Alor, Katingan, Timur Tengah Selatan, Jayapura.
“Dengan program ini diharapkan dapat mempersiapkan kader-kader dai di daerah yang unggul, baik kualitas mau pun kuantitasnya,” ungkap Ziyad.
Di samping mengirimkan para muballigh, bentuk program utama LDK PP Muhammadiyah adalah menyiapkan kader-kader dai yang siap diterjunkan kedaerah-daerah untuk berdakwah. “Program pelatihan dai khusus ini merupakan bagian dari bentuk penguatan pengkaderan, sekaligus pembinaan da’i lokal.” []