JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelang Idul Fitri 1440 H mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum menjaga kohesi sosial, memelihara perdamaian, serta memperkuat dan memperkokoh ikatan dan hubungan antar sesama saudara, antar sesama masyarakat, dan antar sesama warga bangsa.
“Terlebih Idul Fitri tahun ini berdekatan dengan agenda politik nasional berupa Pemilihan Umum Presiden, DPD, DPR, dan DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” kata Wakil Sekretaris MUI Amirsyah Tambunan dalam tausyiah MUI di Gedung MUI Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019)
BACA JUGA: Jelang Idul Fitri, MUI Imbau Umat Islam Junjung Akhlak Karimah
MUI berharap perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang harusnya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Bukan menjadi penyebab terjadinya saling marah (taghadhub), saling benci (tabaghudh), serta saling mencerca dan meneaci maki {takhashum).
Sehingga tercipta suasana politik dan demokrasi yang dilandasi nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesantunan dan keadaban. Untuk itu menjadikan peristiwa 21-22 Mei 2019 sebagai muhasabah dan turut prihatin serta mendoakan semoga yang wafat 8 orang mendapat tempat disisinya serta diampuni.
BACA JUGA: Pesan MUI tentang Lailatul Qadar
MUI juga mengajak umat Islam mengeluarkan zakat fitrah, zakat harta, infaq, sedekah dan wakaf. MUI mengimbau agar dalam pembagian zakat, infak dan sedekah dilakukan dengan menyalurkannya melalui lembaga yang resmi sepertiBadan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya. []
REPORTER: RHIO