JAKARTA—Video seorang ulama bernama Gus Miftah tengah berselawat di salah satu klub malam di Bali jadi perbincangan. Dia berselawat di depan para wanita yang bergaun seksi.
Video itu diunggah oleh Gus Miftah di akun Instagramnya. Terlihat Gus Miftah berdiri di atas panggung dan melantunkan selawat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memandang, Inti dari dakwah itu adalah mengajak manusia untuk menuju jalan kebaikan, jalan yang diridloi oleh Allah SWT dengan penuh kebijaksanaan (bil-hikmah).
BACA JUGA: Ini Cerita Gus Miftah, 12 Tahun Berdakwah di Dunia Malam
“Selain itu, dengan mencontoh-contoh kebaikan (uswatun hasanah) dan berargumentasi dengan cara yang baik (wajadilhum billati hiya ahsan),” ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi kepada Islampos.com di Jakarta, Kamis (13/9).
Menurutnya, orang sering mengartikan tugas dakwah itu dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar). “Untuk mengajak kepada kebaikan itu harus dengan cara-cara yang baik, begitu juga untuk mencegah kemungkaran tidak boleh dengan cara yang mungkar,” terangnya.
Zainut menambahkan, sasaran dakwah itu tidak hanya terbatas kepada kelompok masyarakat yang sudah baik, tetapi juga kepada kelompok masyarakat yang belum baik.
“Bahkan menurut saya justru kelompok ini yang perlu mendapatkan perhatian khusus, misalnya daerah lokalisasi, kampung narkoba, tempat-tempat perjudian, kelab malam atau daerah yang penuh dengan kemaksiatan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ini Tanggapan MUI Soal Aksi Gus Miftah yang Ajak Orang Shalawatan di Klub Malam
Jadi Zainut menekankan kalau ada ustadz, kyai atau ulama yang berani melakukan dakwah di tempat-tempat seperti itu ia mengajak agar diberikan dukungan dan support, sepanjang dakwahnya dilakukan dengan cara yang benar, manhaj yang shahih, niat yang baik, ihlas dan tidak ada maksud untuk menodai kesucian agama Islam, apalagi maksud untuk memperolok-olok agama sebagai bahan ejekan (istihza’).
“Menurut saya dakwah di tempat seperti itu nilainya lebih mulia dari pada dakwah di tempat yang baik dengan komunitas yang baik tapi isi dakwahnya mengajak kepada kejahatan, penuh dengan ujaran kebencian, fitnah dan mengadu domba antarkelompok masyarakat,” pungkasnya. []
REPORTER: RHIO