JAKARTA — (Shangbao) Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Indonesian Association for Religions and Cultures (Perhimpunan Indonesia untuk Agama-agama dan Budaya) pada Kamis (23/5), menggelar santunan kepada 500 anak yatim dan duafa se-Jabodetabek di Masjid AtTin, Taman Mini, Jakarta.
Acara santunan yang rutin diadakan setiap tahun itu dihadiri Ketua Bidang Luar Negeri MUI Pusat Muhyiddin Junaidi, Ketua Umum IARC Paiman Mak, Ketua Kamar Dagang dan Industri Tiongkok di Indonesia Gong Pencai, Wakil Ketua Pelaksana Harian Masjid Agung At-Tin Mustaghfirin, dan Wakil Sekjen Lembaga Indonesia Tionghoa (LIT) Eddy Effendi.
BACA JUGA: Terkait Aksi Ricuh, MUI Minta Masyarakat Kedepankan Sikap Santun Sampaikan Aspirasi
Dalam sambutannya, Ketua Umum IARC Paiman Mak berharap kegiatan santunan tersebut dapat menumbuhkan keharmonisan dalam hubungan antarsesama warga negara dengan segala perbedaannya.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini hubungan kita sesama warga negara Indonesia dengan segala perbedaannya, akan terus menumbuhkan keharmonisan, perdamaian, saling menghargai dan saling tolong, sehingga negara yang kita cintai ini selalu dalam kondisi aman, nyaman dan sejahtera bagi seluruh rakyat,” ungkapnya.
Dirinya berharap santunan tersebut dapat membantu para penerimanya dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci serta dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA: MUI Meyakini Aksi Ricuh di Jakarta Upaya Adu Domba
“Harapan kami semoga apa yang telah kami lakukan dapat membantu dan membuat kegembiraan bagi anak-anak yatim piatu dan kaum duafa dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci yang sangat mulia ini dan juga dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri,” pungkasnya.
Ditegaskannya, pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum duafa di sekitar wilayah Jakarta itu telah dilaksanakan untuk kesekian kalinya di tempat yang sama, serta atas dukungan dan bantuan dari MUI, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Tin, dan Kamar Dagang dan Industri Tiongkok di Indonesia yang telah bersedia mensponsori kegiatan tersebut. []
REPORTER: RHIO