JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta memberi penjelasan kepada media soal Jakarta Islamic Festival (JIFEST) dan Gema Muharram di Masjid Al Hikmah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, (17/9/2019).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, Ketua DKM Al Hikmah Rudiansyah, dan Ketua Panitia KH Deden. Turut Hadir Ketua Bidang Ekonomi KH Robi Nurhadi dan Ketua Bidang Perempuan.
BACA JUGA: Ada Upaya Hilangkan Jejak Islam, Wantim MUI: Sejarah Harus Diluruskan
Kyai Munahar dalam penjelasannya mengatakan, JIFEST dan Gema Muharam ini adalah salah satu agenda dari MUI DKI Jakarta yang terhitung cukup besar dan melibatkan banyak pihak. Kegiatan ini setelah Pemprov DKI Jakarta menggelar Festival Muharram yang Bundaran Hotel Indonesia.
Kegiatan ini, kata Kyai Munahar, miliki sejumlah tujuan, yaitu untuk menjalin tali ukhuwah antar Umat Islam di Ibukota. Selain itu, juga untuk meningkatkan ekonomi Umat dengan menyasar pengembangan UKM.
“Salah satu program dari Pemprov terkait pengembangan UMKM, MUI berusaha untuk menghadirkan UMKM dalam agenda JIFEST pada tanggal 21-22 September,” kata Kyai Munahar.
BACA JUGA: MUI Gandeng Seluruh Stakeholder Wujudkan Penguatan Ekonomi Umat
Selain pameran UKM juga digelar tiga seminar ekonomi, kemudian seminar narkoba akan diisi oleh Kapolres Jaksel. Seminar masalah fatwa dan LPPOM.
“Kita punya komitmen menyelamatkan konsumen muslim atas sesuatu yang dilarang oleh agama,” kata Kyai Munahar. []
REPORTER: RHIO