JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggagas pentingnya implementasi konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia, yang dilandaskan empat pilar utama, yakni keadilan, keumatan dan kerakyatan, kemitraan, profesionalisme dan kerja keras.
Hal ini disampaikan Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim dalam acara Milad MUI ke 44 tahun di Jakarta, Sabtu (27/7/2019) lalu. Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dan Wakil Presiden terpilih HM Maaruf Amin yang juga Ketua Umum MUI turut hadir dalam acara.
BACA JUGA: MUI dan Kemenkes Siapkan Sosialisasi Istithaah Haji
Lukman menjelaskan, MUI menyadari bahwa arus perekonomian global juga telah menunjukkan perubahan arus yang sangat besar, di mana negara-negara di kawasan Asia mengambil peran penting dalam perdagangan dunia.
Ia menambahkan, secara garis besar, Arus Baru Ekonomi Indonesia, merupakan penegasan MUI tentang perlunya pemerintah menciptakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dengan penekanan pada pemerataan ekonomi.
BACA JUGA: MUI Dukung Kanwil Kemenag Jatim soal Kebijakan Tes Narkoba bagi Pasangan Mau Menikah
Menurutnya, terwujudnya pertumbuhan ekonomi berkeadilan tersebut, diperlukan konsep Rancangan Undang-Undang Sistem Perkonomian Nasional.
“Selain itu, penting juga menyusun peta jalan (roadmap) pemberdayaan dan penguatan Koperasi, Usaha Menengah Kecil dan Mikro (KUMKM) berbasis syariah untuk penguatan, kemajuan, dan kemandirian ekonomi umat,” pungkasnya. []
REPORTASE: RHIO