JAKARTA–Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII akan digelar pada 26-29 Februari 2020 di Bangka Belitung dengan tema “Strategi perjuangan umat Islam Indonesia dalam mewujudkan Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI) yang maju adil dan beradab.”
Ketua Pantia Pelaksana KUII Ustad Zaitun Rasmin mengatakan umat Islam perlu aktualisasi strategi yang tepat didalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berkemajuan, berkeadilan dan berkeadaban.
BACA JUGA: Gelar Kongres di Bangka Belitung, MUI Ingin Sekaligus Promosikan Wisata Halal
“Umat Islam saya melihat masih belum besar perannya dalam berbagai aspek kehidupan saat ini terutama bidang ekonomi,” ujarnya, Jumat (17/1/2020).
Bahkan, kata Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini di bidang politik masih ada kekuatan lain yang berperan terutama politik uang masih kuat. Namun, ia tidak ingin mendikotomikan hal tersebut. Karenanya dalam tema ditekankan untuk membangun NKRI tidak lagi mendikotomikan tentang Islam dan kebangsaan.
BACA JUGA: Menag Bahas Modernisasi Islam, Ekonomi Hingga Sekolah Islam Dalam Pertemuan Dengan MUI
“Disatukan bahwa umat Islam ingin membangun bangsa dan negara ini, hal ini yang akan memberikan efek umat Islam itu sendiri,” ungkapnya.
Selain itu dalam Kongres nanti juga dibahas terkait radikalisme, namun tidak secara eksplisit. “Intinya kita menolak radikalisme dalam artian negatif karenanya kita ingin umat lebih maju dengan mempersiapkan diri agar terhindar dari hal seperti itu (radikalisme)” pungkasnya.
Ustad Zaitun berharap dengan kongres memberikan kemaslahatan umat dengan strategi yang lebih jelas ke depan. []
REPORTER: RHIO