JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas memandang musibah banjir tahun ini benar-benar dahsyat. Sehingga mendatangkan kerugian yang cukup besar.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis (MUI), Anwar Abbas tidak sedikit masyarakat di Jabodetabek dan daerah lain menjadi korban. Bahkan terakhir di Jabodetabek sebanyak 16 orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Bersama ACT, Teuku Wisnu cs Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Jakarta
“MUI mengimbau masyarakat yang ditimpa oleh musibah supaya tetap tabah dan sabar dalam menghadapi ujian ini. Mudah-mudahan dengan demikian Allah SWT akan mengganti semua kerugian yang di dapat dengan yang lebih baik lagi,” ujarnya Jumat (3/1/2020).
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi ini pun berpesan, masyarakat untuk bisa mengulurkan tangan serta membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan. Dengan harapan beban material dan kejiwaan yang mereka pikul menjadi lebih ringan.
Kepada masyarakat luas MUI juga menghimbau agar di dalam menghadapi masalah dan musibah ini tidak saling menggugat dan atau saling menyalahkan.
BACA JUGA: Waspada Penyakit Kencing Tikus saat Banjir Surut
“Atau hanya menyalahkan kepada salah satu pihak saja karena masalah ini sangat komplek dan membutuhkan pendekatan yang holistik dan kerjasama dari banyak pihak,” imbaunya.
Oleh karena itu, Anwar Abbas mengatakan MUI berpesan kepada pihak yang terkait terutama pemerintah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta serta pemerintah pusat untuk bisa duduk bersama mencari solusi yang lebih baik. “Sehingga di tahun-tahun mendatang meski hujan turun dengan deras tapi banjir tidak seperti yang ada sekarang,” tutupnya. []
REPORTER: RHIO