JAKARTA– Keluarga Hermansyah, saksi ahli GNPF MUI, yang jadi korban pembacokan dan pengeroyokan di Jakarta, meminta perlindungan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Merespon permohonan itu, Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi, menyatakan sangat berterima kasih atas kepercayaan itu. MUI menyambut permintaan tersebut dengan tangan terbuka.
“MUI akan memberikan bantuan perlindungan semaksimal mungkin,” kata Zainut dalam keterangan tertulisnya pada hari Jumat (14/07/2017) kemarin seperti dikutip dari Hidayatullah.
Hal itu Sesuai dengan peran dan tanggung jawab MUI sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan yang memiliki tugas untuk melindungi dan membimbing semua umat manusia, khususnya umat Islam.
“Apalagi kepada umat yang sedang mengalami musibah atau kesulitan,” imbuhnya.
MUI menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada Hermansyah dan keluarga atas musibah yang menimpa ahli telematika dari ITB itu.
MUI mendoakan, semoga Hermansyah diberikan kesabaran dan ketabahan menerima ujian dan musibah tersebut. MUI menyatakan sangat prihatin atas kejadian tersebut.
“Apa yang dilakukan pelaku terhadap saudara Hermansyah adalah bentuk kejahatan kriminal yang sangat brutal dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan agama,” kecamnya.
MUI meminta kepada kepolisian untuk segera mengungkap motif kejahatan pelakunya dengan transparan, adil, jujur, dan akuntabel. Sehingga, masyarakat tidak memiliki syak wasangka dan dugaan sesat yang menjurus kepada fitnah kepada siapa pun.
“Kepolisian dituntut profesionalismenya dalam menangani kasus ini untuk membangun kembali kepercayaan publik yang akhir-akhir sudah mulai menurun,” pungkasnya.[]