WAKIL Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi angkat bicara soal video hoaks pengeroyokan Haringga Sirila. Seperti diketahui, Haringga meninggal dunia setelah dikeroyok oleh oknum pendukung klub sepakbola, dan kejadian itu diabadikan dalam video amatir. Video itu kemudian beredar luas, namun kemudian terdapat kalimat takbir dan Laa Ilahaillallah. Kepolisian sendiri sudah memastikan bahwa hal itu tidak ada dalam video.
Menurut Zainut, video hoaks berisi editan itu sebagai sebuah penghinaan terhadap ajaran Islam. “Tindakan tersebut selain tidak sesuai dengan ajaran Islam juga merupakan bentuk penghinaan terhadap kesucian ajaran Islam,” jelas Zainut, Jumat (28/9/2018).
BACA JUGA: Pengeroyokan Haringga Sirila Bermula dari Selfie di Depan GBLA
“Dalam tayangan video yang berdurasi kurang dari setengah menit itu, ada sekelompok anak muda yang menganiaya saudaranya sendiri dengan tindakan brutal di luar batas kemanusiaan, disertai dengan teriakan takbir dan kalimat tauhid yang menurut hemat kami sangat tidak pada tempatnya,” paparnya lagi.
Zainut tentu saja meminta kepolisian mengusut tuntas pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan kesempatan hal ini.
BACA JUGA: Hamka Haq: Pengedit Video Pengeroyokan Haringga Nodai Kalimat Tauhid
Selain itu, MUI mendoakan agar Haringga dapat beristirahat dengan tenang dan diampuni dosanya. “Kepada keluarga Almarhum kami menyampaikan duka yang sangat mendalam semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ketabahan,” demikian Zainut. []
SUMBER: KUMPARAN