ADA hikmah dan mukjizat Surah Al-Fatihah yang pasti setiap hari kita baca.
Ayat-ayat dalam Surah Al-Fatihah mengandung hikmah dan juga mukjizat. Berikut penjelasan tentang hikmah dan mukjizat dalam Surah Al-Fatihah.
Hikmah dan Mukjizat yang Terkandung dalam Surah Al-Fatihah
Ayat 2: Rasulullah ﷺ senantiasa melantunkan pujian kepada Allah sebagai realisasi dari ayat ini dan agar umatnya mencontoh sikapnya.
Ayat 6: Jalan kehidupan manusia ada dua jalan, yakni jalan yang lurus dan jalan yang sesat.
BACA JUGA: Cerita Ateis dari Belgia Stijn Ledegen Jadi Mualaf: “Al-Fatihah yang Membuat Saya Masuk Islam…
Ayat 7:
Pertama, mengikuti jalan orang-orang saleh terdahulu, seperti nabi, sahabat, dan tabi’in hukumnya wajib, sedangkan mengikuti orang-orang yang mendapat murka dari Allah (Yahudi) dan orang-orang sesat (Nasrani) hukumnya haram.
Kedua, kehidupan manusia terbagi ke dalam tiga kategori, yakni 1) manusia yang mendapatkan nikmat Allah, 2) manusia yang dimurkai Allah, dan 3) manusia yang mengikuti kesesatan.
Ketiga, kaum Yahudi adalah kaum yang dimurkai Allah dan kaum Nasrani adalah kaum yang sesat. Mereka keluar dari jalan kebenaran dengan penuh keangkuhan karena kebodohannya.
Mukjizat dalam Surah Al-Fatihah
Ayat 1: Keberagaman Alam Semesta
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam
Salah satu keilmiahan yang ditunjukkan Surah Al-Fatihah ayat pertama ini adalah fakta tentang banyaknya alam semesta. Kata ‘alamiin adalah bentuk plural dari ‘alam yang berarti alam semesta. Artinya, surah ini memberi sebuah fakta teoretis akan banyaknya alam semesta yang diciptakan Allah.
Bumi yang dihuni manusia ini bukanlah satu-satunya alam semesta yang diciptakan Allah. Masih banyak lagi alam semesta buatan Allah yang belum terdeteksi oleh dunia ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan modern manusia saat ini kemudian mulai sedikit mengurai kebenaran ayat pertama dari Surah Al-Fatihah ini.
Hikmah dan Mukjizat Surah Al-Fatihah: dari Segi Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan modern melalui satelit pengamatannya menyimpulkan bahwa jumlah galaksi alam semesta ini bisa mencapai 350 miliar galaksi yang tersebar di The Known Universe. Dalam setiap galaksi, ada miliaran bintang di dalamnya. Manusia melalui teleskop hanya dapat menangkap beberapa galaksi, di antaranya adalah HST dan Chandra Observatory.
Ada galaksi Milky Way yang mempunyai luas 100.000 tahun cahaya, yang satu tahun cahaya sama dengan 9,46 triliun km. Total luas galaksi ini adalah 946.000 triliun kilometer persegi. Sementara jaraknya dengan bumi adalah 25.000 tahun cahaya. Ada juga Galaksi NGC 4258 yang lebarnya sekitar 131.000 tahun cahaya yang berarti luas totalnya sekitar 1.239.260 triliun km persegi. Sementara jarak galaksi ini dengan bumi adalah 25 juta tahun cahaya yang sama dengan 236.500.000 triliun tahun.
Ada juga Galaxy MB7. Lebar galaksi ini adalah 120.000 tahun cahaya dan total lebarnya adalah 1.892.000 triliun km persegi. Jaraknya dengan bumi sekitar 50 juta tahun cahaya yang berarti berjarak 473 juta triliun km, sebuah jarak yang tak mencukupi umur semua generasi manusia untuk melewatinya.
Galaksi lainnya adalah Galaksi Andromeda, yang berjarak 200.000 tahun cahaya. Jarak antara bumi dan galaksi ini adalah 2 juta tahun cahaya yang berkisar 18.920.000 triliun km, sebuah angka yang tak bisa dijangkau walau seluruh umur generasi manusia dihitung.
BACA JUGA: Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud
Hikmah dan Mukjizat Surah Al-Fatihah: Ilmiah
Kalaupun manusia memiliki pesawat secepat cahaya, berapa lama manusia dapat sampai ke salah satu galaksi ini? NASA pernah melakukan penerbangan luar angkasa dengan menerbangkan pesawat super cepat. Perjalanan dari Los Angeles menuju New York hanya ditempuh 4 menit saja.
Misi ini dinamakan The Interstellar Mission, membawa dua awak pesawat tercepat bernama Voyager, tetapi tenaga baterai kimianya hanya mampu bertahan hingga tahun 2020. Hal itu berarti pesawat ini baru menempuh beberapa juta kilometer saja. Sisanya tidak terkejar oleh manusia.
Sebuah keilmiahan Al-Quran yang telah diturunkan pada 14 abad silam tetapi kebenarannya baru mulai sedikit terungkap di abad teknologi modern ini. Banyak alam yang Allah ciptakan. Manusia baru mulai mengenal beberapa alam saja dan belum sama sekali mengetahui siapa yang menghuni alam-alam tersebut dan bagaimana bentuk kehidupan di sana. []
SUMBER: THE GREAT QURAN | PUSAT STUDI QURAN