MUKJIZAT syukur dan sabar, syukur itu ada tiga macam, apa saja?
Rasulullah SAW Bersabda, “Ada dua hal yang jika seseorang memilikinya, Allah STW akan mencatatnya sebagai orang yang pandai bersyukur dan orang sabar;
Orang yang memandang dalam urusan agama kepada orang yang diatasnya, karena itu ia mengikutinya.
Dan orang yang menadang dalam urusan dunia kepada orang yang dibawahnya, karena itu ia memuji Allah SWT atas karunia Allah SWT yang telah dianugerahkan kepadanya, orang seperti ini akan dicatat oleh Allah SWT sebagai orang yang pandai bersyukur dan orang sabar.
Adapun orang yang memandang dalam urusan agama kepada orang yang dibawahnya, sedangkan dalam urusan dunia selalu mengaca kepada orang yang ada diatasnya, sehingga ia menyesali sesuatu yang tidak dapat diraihnya, maka orang seperti ini tidak dicatat oleh Allah SWT sebagai orang yang pandai bersyukur dan orang sabar.” Riwayat Amr Ibn Syu’aib.
Mukjizat syukur dan sabar: Kisah Wahb Ibn Munabbih
Wahb Ibn Munabbih bercerita, “Ada seorang laki-laki yang beribadah kepada Allah SWT, selama 50 tahun. Karena ibadahnya yang lama ini, tiba-tiba didalam hatinya terbesit perasaan bahwa dirinya telah mampu mensyukuri nikmat Allah SWT.
Maka Allah SWT memerintahkan urat dilehernya untuk memelintirkan diri sehingga ia tidak bisa solat, makan, dan tidur. Kemudian Allah SWT memerintahkan agar urat leher orang itu kembali normal. Akhirnya, siahli ibadah itu pulih dan dapat tidur.
Dia bermimpi didatangi malaikat. Malaikat itu berkata kepadanya, “Tuhan mengatakan kepadamu bahwa dengan tidak normalnya urat lehermu sehari, setara dengan ibadahmu selama 50 tahun. Karena itu, Perhatikanlah, berapa banyak hari-hari yang kamu lewati dalam keadaan sehat tanpa keluhan.”
BACA JUGA:Arti Bersyukur dalam Uang Sepuluh Ribu Rupiah
Dalam Sya’ir disebutkan:
Barang siapa ingin hidup damai Sentosa
Baik dalam urusan agama maupun masalah dunia
Maka, hendaklah ia melihat orang yang agamanya lebih baik
Dan melihat kepada orang yang hartanya lebih sedikit
Mukjizat syukur dan sabar. Ada satu pendapat yang menyatakan bahwa syukur itu ada 3 macam, yaitu :
- Syukur dengan lidah
- Syukur dengan hati
- Syukur dengan semua anggota tubuh atas normalnya setiap anggota tubuh.
Syukurnya dua mata adalah dengan menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan, menutup mata dari mencari kesalahan orang lain, dan menutup mata dari melirik terhadap harta orang lain.
Sementara syukurnya dua kaki adalah dengan menjaganya dari melangkah kepada perbuatan maksiat.
Pendapat lain mengatakan bahwa syukur itu ada dua macam, yaitu :
- Syukur yang bersifat umum
- Syukur yang bersifat khusus
BACA JUGA: Inilah 5 Cara Bersyukur Menurut Islam
Syukur yang bersifat umum adalah memuji dengan lisan dan mengakui segala nikmat berasal dari Allah SWT.
Sementara, nikmat yang bersifat khusus adalah memuji dengan lisan, mengakui dengan hati, mengabdi dengan anggota tubuh, dan menjaga lisan, serta semua anggota tubuh dari hal-hal yang tidak dihalalkan.
Mukjizat syukur dan sabar: Pendapat Ulama
Mukjizat syukur dan sabar. Sebagian ulama berpendapat, “Jika tanganmu hendak memungut uang retribusi, iringilah lidahmu dengan syukur.”
Ulama lainnya berpendapat, “Jika seseorang menyadari bahwa tuhannya yang memberikan nikmat kepadanya, maka sebagai hamba hendaknya ia bersyukur.”
Ulama lainnya berpendapat, “Jika seorang hamba menjadikan syukur sebagai penutup nikmat, makan Allah SWT akan menambahkan nikmat lainnya.”
Al-Syibli berkata, “Syukur adalah dengan melihat pemberi nikmat, bukan dengan melihat nikmat itu sendiri.”
BACA JUGA: 11 Ayat Alquran Tentang Bersyukur beserta Terjemahannya
Mukjizat syukur dan sabar: Alkisah Malaikat Penjaga Orang Mukmin
Alkisah zaman dahulu kala, ada orang beriman dan orang kafir pergi memancing ikan Bersama-sama.
Orang kafir itu mulai menyebut-nyebut tuhannya, lalu ia melemparkan kailnya, hingga ia dapat menangkap banyak ikan.
Ditempat terpisah, orang beriman mulai menyebut nama Allah SWT. Anehnya, ia hanya dapat menangkap seekor ikan saat matahari telah tenggelam, dan tragisnya ikan tersebut lepas kembali. Kemudian, orang beriman pulang tanpa membawa hasil.
Sementara, orang kafir pulang dengan senang hati, karena ia mendapat hasil tangkapan yang sangat banyak.
BACA JUGA: Arti Syukur yang Sesungguhnya
Karena itu, malaikat penjaga orang mukmin itu sangat merasa kasihan kepadanya. Ketika ia hendak melapor kepada Allah SWT kelangit, maka Allah SWT memperlihatkan kepada malaikat itu tempat kembalinya orang mukmin di surga. Maka, malaikat itu pun berkata, “Demi Allah SWT, setelah dia tau tempatnya di surga, dia tidak akan pernah menyesali musibah apapun yang menimpanya.”
Allah SWT Memperlihatkan kepada malaikat tempat kembali orang kafir di neraka. Malaikat itupun berkata, “Setelah ia kembali ketempatnya. Maka, segala kenikmatan didunia yang berhasil diraihnya tidak akan pernah mencukupinya.
Sudah bersyukur dan sabar hari ini?! []
Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)