KITAB Muqaddimah merupakan sebuah mahakarya dari seorang ilmuwan muslim ternama. Dia adalah Ibnu Khaldun, sosok yang memasukkan, setidaknya, tujuh cabang sosiologi modern. Itu dibahasnya dengan sangat jelas dalam Muqaddimah Ibnu Khaldun.
Dia adalah Abu Zayd Abd Al-Raman Bin (Khaldun) Khalid Al-Hadrami, lahir di Afrika Utara saat ini Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan (AD/732 AH). Setelah berpindah-pindah dari Fes, Â Granada hingga Andalusia, dia kemudian tinggal di Mesir selama 25 tahun (784-808 H) hingga meninggal dan dimakamkan pada usia 76 tahun.
Ibnu Khaldun mulai tulisan awalnya dengan kitabnya Kitabu Al-ibar wa Diwan A-Mubtada’ wa Al-Khabar fi Ayyam Al-Arab wa Al-Ajam wa Al-Barbar wa man A’sharahum min Dawiu Al-Sultan Al-Akbar “Buku Bukti, Catatan Awal dan Peristiwa dari Zaman Arab, Persia dan Berber dan Sezaman Mereka yang Kuat”, yang pengenalannya terhadap Muqaddimah dianggap sebagai yang pertama memperkenalkan sosiologi dan urusan serta hukumnya.
BACA JUGA:Â Dampak Micin Terhadap Perilaku Masyarakat Menurut Ibnu Khaldun
Dalam Muqaddimah, Ibnu Khaldun membahas apa yang sekarang kita sebut sebagai manifestasi sosial atau yang disebutnya peradaban manusia atau organisasi sosial manusia. Ibnu Khaldun menyederhanakan dalam Muqaddimahnya semua ilmu yang dimilikinya. Ini sangat berharga dan menunjukkan suatu pemikiran maju, jika dilihat dari zaman penulisannya.
Muqaddimah Ibnu Khaldun itu mencakup enam bab sebagai berikut:
1 Bab satu Muqaddimah Ibnu Khaldun: Peradaban manusia
Ini sama dengan sosiologi publik. Ibnu Khaldun mempelajari fenomena dalam masyarakat manusia dan aturan yang mereka ikuti.
2 Bab Dua Muqaddimah Ibnu Khaldun: Peradaban Badui
Dia mempelajari peradaban Badui, mengungkapkan karakteristiknya dan bahwa itu adalah asal dan nenek moyang peradaban perkotaan.
3 Bab Tiga Muqaddimah Ibnu Khaldun: Â Tentang dinasti, otoritas kerajaan, kekhalifahan
Ini sama saja dengan sosiologi politik. Dia menjelaskan dalam bab ini aturan pemerintahan, sistem agama, … dll.
4 Bab Empat Muqaddimah Ibnu Khaldun: Â Tentang peradaban menetap atau yang kita sebut sekarang sosiologi perkotaan
Dalam bab ini, Ibnu Khaldun menjelaskan semua fenomena terkait perkotaan, asal usul peradaban dan peradaban itu adalah tujuan urbanisme.
BACA JUGA:Â 3 Pilar Ekonomi Islam Menurut Ibnu Khaldun
5 Bab Lima Muqaddimah Ibnu Khaldun: Â Tentang kerajinan dan cara mencari nafkah atau yang sekarang kita sebut sosiologi ekonomi
Ia menjelaskan pengaruh kondisi ekonomi terhadap kondisi masyarakat.
6 Bab Enam Muqaddimah Ibnu Khaldun: Â Tentang sains, perolehan dan studinya atau yang sekarang kita sebut sosiologi pendidikan
Dalam bab ini, Ibnu Khaldun menjelaskan fenomena pendidikan dan cara-cara untuk memperoleh pengetahuan dan klasifikasi ilmu. Ibnu Khaldun juga mempelajari sosiologi agama dan hukum, menghubungkan politik dengan nilai-nilai.
Faktanya, tidak seorang pun sebelum Ibn Khaldun mempelajari fenomena sosial dengan cara analitis yang menghasilkan hasil seperti yang dihasilkan oleh Ibn Khaldun, terutama karena pemikir Muslim ini menerima fenomena sosial ini dari sumber sejarah yang masuk akal dan kredibel ketika para ilmuwan mempelajari fisika, kimia, matematika dan astronomi dewasa ini.
Dia dianggap yang pertama membuat fenomena sosial ini tunduk pada metode ilmiah dan empiris yang mengarah pada pencapaian banyak fakta yang terlihat seperti hukum. Dengan demikian, apa yang telah dicapai oleh Ibnu Khaldun, termasuk teori-teori, tetap menjadi karya perintis di bidang studi sosial dalam perjalanan filsafat manusia. []
SUMBER: ABOUT ISLAM