SUATU ketika, ‘Abdullah ibn Umar, Urwah ibn Zubair, Mush-‘ab ibn Zubair, dan Abdul Malik ibn Marwan berbincang di halaman Ka’bah.
Kemudian Mush’ab berkata, “Bercita-citalah!”
BACA JUGA: Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam
Serentak mereka menjawab, “Mulailah darimu!”
Maka Mush’ab pun berkata, “Aku bercita-cita ingin menjadi gubernur Irak, menikahi Sakinah binti Husain dan ‘A’isyah binti Thalhah ibn Ubaidillah.”
Ternyata kelak cita-citanya berhasil dia gapai. Dia berhasil menjadi gubernur di Irak dan menikahi kedua wanita yang dia idam-idamkan dan memberikan mahar masing-masing 500.000 dirham, serta pesta pernikahan yang senitai itu pula.
Adapun Urwah, dia bercita-cita ingin menjadi ahli fiqih dan ulama hadis yang menjadi rujukan manusia.
BACA JUGA: Menjadi Seorang Mukmin adalah Sebaik-baiknya Cita-Cita
Kemudian dia pun mendapatkannya. Adapun Abdul Malik ibnMarwan, dia ber-cita-citainginmenjadikhatifah dan akhirnya dia pun meraihkeinginannya. Sementara ‘Abdullah ibnUmarberharap agar dapatmenjadipenghunisurga!
Maka, taulah apa yang terjadi pada Abdullah ibn Umar selanjutnya. []
Sumber: Dekati Surga, Jauhi Neraka: Amal-Amal Calon Penghuni Surga/Karya: Khalid Abu Syady/Penerbit: Mizania/2014