ILMU tidak akan pernah ada habisnya. Karena itu tak pantas bagi seseorang merasa sombong, merasa paling unggul sehingga merendahkan orang lain hanya merasa dirinya memiliki banyak ilmu.
Ibnul Jauzi rah berkata, “Suatu musibah yang besar adalah ketika seorang insan merasa ridha dengan keadaan dirinya dan merasa cukup dengan ilmunya, dan ini adalah ujian yang telah merata pada keadaan mayoritas orang.”
BACA JUGA: Sosok Al Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Jenius Penemu Aljabar
Maka engkau bisa lihat hal ini pada orang-orang Yahudi atau Nasrani yang memandang bahwa mereka adalah orang-orang yang berada di atas kebenaran, mereka tidak mau menelaah, tidak juga mau melihat kepada dalil nubuwah Nabi Muhammad SAW.
Jika mereka diperdengarkan dengan sesuatu yang bisa melembutkan hatinya semisal Al Quran yang mulia, mereka pun lari menghindar supaya tidak mendengarnya.
BACA JUGA: Ciri Orang Sombong, Menolak Kebenaran
Demikian juga kepada orang yang telah memiliki hawa nafsu yang kuat, bisa berupa karena dia seorang yang mengikuti mazhab bapaknya dan keluarganya, atau bisa berupa adanya pendapat pribadi yang dia anggap benar.
Namun mereka melihat dalil lain yang bisa membantahnya dan tidak mau melihat bahasan ulama yang sesungguhnya akan memberikan kepadanya pencerahan akan kesalahannya.” []