TENTANG musibah yang dialami oleh manusia, Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
“Macam-macam manusia di saat musibah menimpanya:
1- Syaakir (bersyukur)
2- Raadhi (ridho)
3- haabir (bersabar)
4- Jaazi’ (marah).
1- Marah
Adapun orang yang Marah (ketika ditimpa musibah) maka ia telah berbuat keharaman dan murka terhadap ketentuan dari Rabb (pemilik, pengatur, dan penguasa) alam semesta.
BACA JUGA:Â Bila Musibah Menimpa, Berikut 4 Kisah Cara Menyusun Kenyataan Pahit
2- Bersabar
Dan keadaan orang yang bersabar maka ia telah menegakkan kewajibannya. Orang yang sabar ini tidak suka terjadinya (musibah itu) dan memandang musibah tersebut sebagai sesuatu yang pahit dan sulit..
Namun ia memikul dan menahan jiwanya dari (melakukan) sesuatu yang diharamkan (dalam menghadapi musibah).
3- Ridho
Dan tentang orang yang ridho maka dia adalah yang tidak memperhatikan musibah dan ia melihat bahwa hal itu datang dari sisi Allah sehingga ia ridha dengan keridhaan yang sempurna. Tidak ada duka lara di hatinya.
Kondisinya ini lebih tinggi derajatnya dari keadaan orang yang bersabar…
4- Bersyukur
Dan mengenai orang yang bersyukur maka ia bersyukur kepada Allah atas musibah ini.
Syukurnya ini dari dua sisi :
1- Dengan cara ia melihat kepada orang lain yang ditimpa musibah yang lebih besar. Lalu ia bersyukur kepada Allah bahwa ia tidak terkena yang semisalnya.
BACA JUGA:Â 3 Tingkatan Doa dalam Menolak Musibah
2- Dia memahami bahwa dengan musibah ini akan menjadikannya mendapat penghapusan (dosa) kejelekan-kejelekannya dan terangkat derajatnya bila ia bersabar.
Semoga Allah menganugerahkan kepada kita berupa syukur ketika datang musibah.
[Asy-Syarhul Mumti’ 5/ 395 ] []
SUMBER: ALFWAID.NET