KETIKA Perang Uhud telah usai, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melewati Bani Abdil Asyhal. Beliau mendapati mereka dalam kondisi sedang menangisi kerabat yang gugur dalam perang.
Di antaranya adalah Ummu Amir yang kehilangan suami, saudara, ayahnya yang gugur saat berperang bersama Rasulullah.
BACA JUGA: Sikap terhadap Musibah
Ketika diberitahu akan kematian mereka, ia langsung mengucapkan kalimat istirja’ (inna lillahi wa inna ilayhi raajiun. Lalu ia pun bertanya, “Bagaimana dengan Rasulullah?”
“Beliau baik-baik saja, wahai Ummu Amir,” jawab para sahabat.
“Aku ingin melihat beliau” kata Ummu Amir.
BACA JUGA: Berkah Air Hujan dan Menyikapi Musibah Banjir
Para Sahabat pun menuntunnya kepada Rasulullah. Ketika ia melihatnya, ia berkata, “Semua musibah yang kualami menjadi ringan setelah melihatmu baik-baik saja, wahai Rasulullah.”
Saat itu Rasulullah pun mendoakan Ummu Amir. []
Sumber: Walid al-A’zhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 110, 111