SAHABAT Islampos, tahukah bahwa salah satu yang paling berjasa dalam penyebaran Islam di Amerika adalah orang Afrika? Lantas, siapa saja muslim Afrika yang berjasa menyebarkan Islam di Amerika tersebut?
Sensus AS memiliki catatan sekitar 300 budak yang memiliki nama keluarga Muslim yang berjuang selama Perang Sipil untuk kebebasan.
Menurut Lost Islamic History , salah satu contoh Muslim Afrika yang membawa Islam ke Amerika adalah Bilali Muhammad. Ada juga yang lain seperti Ayub Job Djallo, Yarrow Mamood, Ibrahim Abdulrahman ibn Sori, Ummar ibn Sayyid (Omar ibn Said) dan Salih Bilali.
Muslim Afrika yang Berperan dalam Penyebaran Islam di Amerika
Berikut profil dan ulasan tentang mereka:
Bilali Muhammad
Lahir sekitar tahun 1770 di daerah Afrika yang sekarang dikenal sebagai Guinea dan Sierra Leone, Bilali Muhammad adalah seorang elit dari suku Fulani.
Dia tahu bahasa Arab dan memiliki pengetahuan dalam hadits, tafsir, dan masalah syariah. Karena dia berpendidikan, dia diizinkan untuk naik status di komunitas budak.
Bilali Muhammad bahkan menulis manuskrip 13 halaman tentang hukum Islam dari Madhab Maliki yang disebut Dokumen Bilali yang dia berikan kepada temannya sebelum kematiannya.
Naskah itu dianggap buku harian sampai diuraikan di universitas al-Azhar di Kairo. Naskahnya juga dikenal sebagai Ben Ali Diary atau Ben Ali Journal.
BACA JUGA: Ratu Amina dari Zaria, Wanita Pertama yang Memimpin Pemerintahan Muslim di Afrika
Ayuba Suleiman Diallo
Ayub Job Djallo lahir di Senegal dari keluarga Muslim Fulbe yang disegani. Ia juga dikenal sebagai Job Ben Solomon.
Dia menulis beberapa memoar dan menjadi budak di Maryland selama beberapa tahun. Dijual sebagai budak karena kebingungan, ia akhirnya kembali ke rumah di Senegal ke akar aristokratnya yang masih seorang Muslim.
Yarrow Mamout
Lahir di Guinea, Yarrow Mamood lahir pada tahun 1736 dan meninggal pada tahun 1823 sebagai orang bebas. Dia tiba pada usia 14 tahun di Maryland bersama saudara perempuannya.
Berpengetahuan dalam bahasa Arab, ia mempraktikkan Islam secara terbuka sampai kematiannya.
Abdulrahman Ibrahim Ibn Suri
Ibrahim Abdulrahman bin Sori lahir di Guinea. Dia juga dikenal sebagai Pangeran Amonsgt Budak.
Putra Raja Sori dari desa Timbo, Abdulrahman adalah seorang pemimpin militer. Dia menjadi budak akibat penyergapan dan dijual kepada pemilik budak bernama Thomas Foster di Mississipi.
Ibnu Sori menikah dan memiliki anak. Abdulrahman bekerja selama 40 tahun sebelum dibebaskan. Dia meninggal selama perjalanan kembali.
Dia bahkan menulis surat kepada keluarganya di Afrika Barat dalam bahasa Arab yang dibacakan oleh Sultan Maroko Abderrahmane yang merasa sangat menyentuh dan mengajukan petisi kepada Presiden AS John Quincy Adams untuk membebaskannya.
BACA JUGA: Cerita Tina Rahimi, Muslimah Berhijab yang Jadi Petinju Asal Australia
Umar bin Said
Ummar ibn Sayyid lahir di Fuuta Toro, Senegal pada tahun 1770. Ditangkap pada tahun 1807, ia dikenal sebagai Omar Moreau dan Pangeran Omeroh menurut Muslimofusa.
Meskipun ada laporan yang mengatakan dia masuk Kristen di kemudian hari, banyak sumber mengatakan bahwa ada lebih dari yang terlihat dalam situasinya. Meskipun demikian, ia dikenal sebagai ulama Islam, berpengetahuan luas di berbagai bidang mulai dari aritmatika hingga teologi yang menulis beberapa teks Arab.
Salih Bilali
Salih Bilali lahir di Mali dan ditangkap pada tahun 1782. Dilaporkan bahwa kata-kata terakhirnya di manik kematiannya adalah syahadat menurut Abolition Institute. Robert Abbot, pendiri Chicago Defender, adalah keturunannya.
Kesimpulannya, semua benua berkontribusi pada penyebaran Islam, termasuk Afrika. []
SUMBER: ABOUT ISLAM