MUSLIM Afrika di Amerika Serikat (AS) merupakan simbol bagaimana Islam berada di tengah minoritas, lalu mengubah mereka menjadi penduduk yang produktif dan aktif ketika berada di sana.
Warga Muslim Afrika Amerika memiliki peran utama ketika datang ke negara yang memiliki tingkat Islamofobia yang cukup tinggi. Ya, barat dalam hal ini AS, sebuah fakta yang teramat disayangkan bahwa sebagian dari orang AS melihat Muslim sebagai penyakit yang perlu dibasmi.
BACA JUGA: 30 Tahun Muslim Amerika Ini Rawat Anak-anak Sakit Parah dan Terlantar
Seperti halnya Rasulullah semasa hidupnya, Muslim Afrika di Amerika telah banyak mengalami bullying oleh orang-orang di sana, bahkan pengasingan total atas hak asasi manusia mereka. Perilaku tersebut benar-benar menciptakan sebuah kategori kebudayaan yang terpinggirkan di sebuah negara Adidaya itu.
Tak hanya sejak tragedi WTC pada 2011 silam, yang membuat orang-orang AS sangat benci terhadap Muslim Afrika di sana, disebut-sebut acara bincang- bincang yang disiarkan oleh stasiun TV setempat, menggunakan pelabelan buruk pada zaman dahulu, bahwa tindakan stereotip negatif dan agresif banyak dilakukan oeh orang Afrika di AS, sehingga menimbulkan sebuah permusuhan laten dan memperkuat budaya oposisi atau agresi.
Jelas, sebagian orang bahkan lebih dari separuh penduduk bumi ini akan mengatakan bahwa Barat menjadi semakin Islamofobia, dapat dimengerti bahwa budaya Barat takut kehilangan identitasnya saat ini, mereka begitu sangat khawatir ketika budaya mereka diganti – karena kadang-kadang dirasakan – dengan Arab, budaya Asia atau Afrika diidentifikasi sebagai Muslim.
Kini generasi Muslim Amerika Afrika tengah berjuang untuk mengatasi pertumbuhan Islamofobia yang semakin tinggi. Dikabarkan muslim Afrika di Amerika saat ini sedang gencarnya untuk melakukan lebih banyak interaksi secara keseluruhan dengan warga di sana.
Warga Muslim Afrika Amerika dalam posisi yang unik itu, mencoba merangkul simbol-simbol AS sambil tetap berjuang mengalahkan Islamofobia.
BACA JUGA: Diduga Jadi Korban Islamofobia, Muslimah Hamil Dipukuli dan Diinjak-injak Pria Tak Dikenal
Mereka adalah orang-orang yang telah menghadapi diskriminasi dan ketakutan sebelumnya, namun mampu memainkan peran penting dalam mendorong kembali terhadap inkarnasi baru dari diskriminasi dan kesalahpengertian kebudayaan – Islamofobia.
Dan itulah perjuangan hak-hak yang dilakukan warga Muslim Afrika Amerika yang tak tertandingi di mana saja di dunia Muslim hari ini. Warga Muslim Afrika Amerika, pada satu waktu bisa dibilang penduduk yang paling hebat dalam sejarah, mereka warga negara Amerika produktif dan patriotik yang memainkan peran, melalui partisipasi sosial dan politik, dalam membentuk masyarakat Amerika untuk mengurangi Islamofobia yang cukup parah. []
SUMBER: ONISLAM