SEBUAH nasihat dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang Muslim dan pohon kurma.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةً لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ ثُمَّ قَالُوا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya ada diantara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?”
Lalu orang menerka-nerka pepohonan Wadhi. Berkata Abdullah, “Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon Kurma, namun aku malu mengungkapkannya.”
BACA JUGA: 5 Arti Mimpi Bertemu Nabi Muhammad
Kemudian mereka berkata,“Wahai Rasulullah, beritahulah kami pohon apa itu?”
Lalu beliau menjawab, “Ia adalah pohon Kurma.” (HR. Bukhari)._
PENJELASAN:
1. Seorang muslim seperti pohon kurma yang tidak berguguran daunnya, maka kebaikan yang dilakukan oleh seorang muslim tidak boleh terputus baik ketika dia hidup ataupun saat dia sudah wafat.
2. Seorang muslim harus menyiapkan proyek kebaikan yang pahalanya bisa terus mengalir walau ia sudah bersatu dengan tanah.
3. Orang yang bahagia adalah ia yang sudah wafat namun pahala terus mengalir dalam kuburnya. Aapun amal yang mengalir setelah wafatnya manusia adalah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah:
▪️Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan.
▪️ Anak shalih yang ia tinggalkan.
▪️ Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan.
▪️Masjid yang ia bangun.
▪️ Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun
▪️Sungai yang ia alirkan.
▪️Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup.
Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
4. Seorang mukmin harus banyak manfaatnya seperti pohon kurma. Keistimewaannya banyak sekali. Buahnya manis, dapat dimakan mentah, setengah mentah atau matang, mudah dipetik dan sangat bergizi lagi berkalori tinggi.
Masyarakat Arab menjadikan dari buah kurma arak, bijinya makanan unta, sedang dari pohon kurma mereka minum airnya. Pelepahnya mereka jadikan bahan rumah kediaman mereka, dan dari pohon itu mereka membuat tikar, tali dan perlengkapan rumah.
BACA JUGA: 2 Hal yang Dikhawatirkan oleh Nabi: Mendustai Taqdir dan Percaya pada Bintang
5. Karena begitu penting dan manfaatnya pohon ini bagi masyarakat Arab, sehingga mereka menamakan karam yang di Indonesia disebut kurma. Kata karam terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf Kaf, Ra dan Mim, yang mengandung makna kemuliaan, keluhuran budi, serta keistimewaan sesuai objeknya. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari