TEPI BARAT–Ratusan warga Palestina di Tepi Barat telah menggelar shalat Jumat di di sejumlah kawasan yang terancam disita Israel, Jumat (19/6/2020). Hal ini memicu bentrokan fisik dengan pasukan Israel, setelah mereka menembaki warga Palestina menggunakan peluru tajam, peluru karet dan gas air mata.
Di Salfit, warga menunaikan shalat Jumat selama empat pekan berturut-turut di lahan yang terancam disita, di dekat permukiman Rafafa, yang dibangun di kawasan kota Haris.
BACA JUGA: 43 Desa di Tepi Barat Bakal Terisolasi karena Rencana Israel
Menurut sumber di lokasi, pasukan Israel menganiaya warga yang menunaikan shalat, dengan menembakan gas air mata, yang menyebabkan sejumlah orang mengalami gangguan pernapasan.
Di Jericho barat, warga menunaian shalat Jumat di lokasi yang terancam disita di kawasan Arab Malihat, usai shalat Jumat warga melakukan demonstrasi meneriakan yel-yel menentang permukiman zionis dan aneksasi Israel.
BACA JUGA: Protes Rencana Pencaplokan Tepi Barat, Aktivis Palestina Terbangkan Balon Api ke Permukiman Israel
Di Qalqilia, seorang pemuda mengalami luka-luka akibat serpihan peluru, sementara puluhan lainnya mengalami gangguan pernapasan, akibat tindakan represif yang dilakukan pasukan Israel terhadap para demonstran pekanan di Kafr Qudum.
Di Ramallah, terjadi bentrokan sengit antara para pemuda dan pasukan Israel yang menembaki aksi pawai di Qarbah Nalain dan dekat perlintasan utara kota Birah, menolak yahudisasi dan aneksasi Israel. []
SUMBER: PALINFO