Oleh: Luthfia Fauzia
BANYAK lelaki yang tahu tentang haramnya pacaran dan bahayanya mendekati zina, namun mereka tetap dibutakan oleh cinta. Mirisnya mereka berdalih bahwa pacaran mereka islami. Seperti saling mengingatkan shalat, ngaji, dll.
Padahal mereka tetaplah seorang aktivis pacaran yang diharamkan dalam Islam. Ketika seseorang laki-laki dan perempuan berduan (berkhalwat) dengan yang bukan mahrom, maka yang ketiganya adalah syeitan laknatuallah. Tugas syeitan lah menghasut para aktivis pacaran tersebut untuk bermaksiat lebih jauh dari apa yang sebelumnya tidak terlintas oleh pikiran dan tidak diniatkan.
BACA JUGA: Apakah Pezina dan Pencuri Bisa Masuk Surga?
Sudah jelas syeitan itu tugasnya menjauhkan manusia dari apa yang diperintahkan Allah. Mungkin awalnya hanya sekadar saling mengingatakan satu sama lain tentang kebajikan, akhirnya berani untuk pergi berduan, boncengan motor tanpa sekatan, nonton bareng, makan bareng.
Sesungguhnya laki-laki yang memuliakan perempuan akan menikahinya dan insyallah menuntun ke jannahNya bukan mengajak bermaksiat dengan mengatasnamakan cinta. Padahal cinta seseorang yang belum halal adalah cinta yang semu dan berujung pada neraka jahannam. Naudzubilah!
Maka sesungguhnya tak cukup sekadar tahu, tapi juga harus paham. Sebab tahu dan paham jelas berbeda. Ketika ada laki-laki yang tahu akan haramnya pacaran tetapi malah melakukannya, karena dia hanya sekedar tahu akan haramnya pacaran. Tidak tahu akan dosa dan hukumannya yang begitu pedih.
Bahkan sekalipun ada yang sudah tahu hukumannya tapi menganggap remeh dan merasa negeri akhirat itu dongeng atau ramalan yg belum tentu terjadi. Beda halnya dengan laki-laki yang sudah paham akan haramnya pacaran, untuk mendekati yang bukan mahromnya saja takut, apalagi sampai berani pacaran. Tentu tidak.
BACA JUGA: Empat Siksa Mengerikan bagi Pelaku Zina di Akhirat Kelak
Lelaki yang paham akan mengamalkan firman Allah swt, “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S.Al-Isra/17:32)
Karena sejatinya orang yang paham itu takut kepada Allah, takut azab serta siksa Allah yang sudah jelas-jelas diberitahukannya lewat Kalamuallah dan Al-Hadist. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.