KANADA—Ratusan tokoh kota Saskatchewan, Kanada, termasik pimpinan gereja dan politisi yang non-Muslim menghadiri acara bincang-bincang tentang bulan Suci Ramadhan, pada Ahad (14/5/2017).
Kegiatan tersebut digelar dalam acara makan siang di Pusat Peninggalan Royal Canadian Mounted Police (RCMP), IINA melaporkan.
“Senang bisa menjelaskan tentang Ramadhan pada warga non-Muslim. Begitu Anda mulai berbicara, maka orang-orang sudah mulai ingin mengajukan pertanyaan,” ungkap Anggota Dewan Asosiasi Islam kota Saskatchewan, Kanada, Sabreena Haque.
.Dia menjelaskan, acara ini dimaksudkan untuk menciptakan jembatan antar masyarakat.
“Ini adalah kesempatan besar agar orang lain tahu siapa kita, mengapa kita melakukan puasa Ramadhan setiap tahun dan efeknya, termasuk untuk bangkitnya kemurahan hati,” kata Ketua Dewan Regina Faisal Khan.
Dia menjelaskan sebagai contoh, Ramadhan memungkinkan umat Islam untuk lebih memahami rasa sakit yang dirasakan oleh orang miskin.
“Puasa juga membuat kita memahami apa yang orang miskin alami dan ini membantu kita menjadi lebih berbelas kasih dengan mereka dan menghasilkan banyak kemurahan hati,” jelas Khan.
Haque juga menggambarkan puasa Ramadhan sebagai jenis latihan spiritual, di mana amal ditekankan.
Ramadhan berakhir dengan Idul Fitri, sebuah hari besar besar Islam. yang tahun ini akan dipusatkan di Stadion Mosaic yang lama.
“Ini akan menjadi satu acara besar bagi komunitas Muslim,” katanya. Terdapat ribuan warga Islam di kota itu. []