PAKISTAN–Muslim Pakistan menyerukan gerakan global melawan Islamofobia. Seruan itu digencarkan bersamaaksi protes terhadap Majalah Prancis Charlie Hebdo yang memuat ulang karikatur Nabi Muhammad SAW awal September lalu.
Demonstrasi melawan gelombang baru gerakan anti-Islam di komunitas Eropa itu diadakan setelah shalat Jumat di kota Islamabad, Pakistan.
Dilansir dari AhlulBayt News Agency, ratusan aktivis politik, agama, serta sipil, terutama pengurus Majlis Wahdat-e-Muslimeen Pakistan (MWM) dan Organisasi Mahasiswa Imamia, menggelar unjuk rasa menentang tindakan penghinaan yang dilakukan Charlie Hebdo.
BACA JUGA: 5 Tahun setelah Tragedi, Charlie Hebdo Tampilkan lagi Kartun Nabi
Dalam protes tersebut, dengan lantang mereka mengutuk keras sikap diam para penguasa Barat atas Islamofobia dan kekerasan terhadap komunitas Muslim.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan adanya tanggapan yang efektif dari dunia Islam. Para penguasa Muslim yang berpengaruh, diharapkan dapat memberikan suara terhadap konspirasi Barat yang ingin merusak persatuan Islam dan penghinaan terhadap kepercayaan Muslim.
Aktivis Pakistan menuntut pemerintahannya mengambil sikap tegas melawan Islamofobia di Barat. Pertanggungjawaban diharapkan bisa diberikan para penguasa Eropa di forum internasional.
Mereka menggambarkan gerakan anti-Islam dan konspirasi di berbagai belahan dunia sebagai bagian dari rencana jahat hubungan AS-Zionis. Tujuannya, untuk mengalihkan perhatian publik dunia dari kegaduhan lain, seperti menyerang Yaman dan mengganggu kekuatan di negara-negara Islam.
BACA JUGA: Charlie Hebdo Terbitkan Karikatur Nabi, Warga Pakistan Serukan Pemboikotan
Para pengunjuk rasa juga menyalahkan diamnya beberapa yang disebut penguasa Muslim di Timur Tengah, atas tindakan penghinaan Islam di Barat.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, menyatakan keprihatinan yang serius tentang kebangkitan Islamofobia, rasisme, dan promosi kebencian terhadap orang-orang di negara lain.
“Tindakan memalukan itu telah melukai perasaan jutaan Muslim,” katanya, seperti dilansir dari ABNA, Sabtu (12/9/2020).
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Zahid Hafeez Chaudhri, memperingatkan tentang munculnya gelombang baru Islamofobia di Eropa. Ia juga mengecam keras insiden penodaan Alquran di Swedia dan Norwegia baru-baru ini. []
SUMBER: ABNA 24