Menteri Luar Negeri Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, pada Senin (4/9/2017) mengritik Myanmar atas pembantaian yang menimpa Muslim Rohingya. Asif juga menegaskan penderitaan Muslim Rohingya ini merupakan tantangan bagi hati nurani Masyarakat Internasional.
Asif, yang baru saja menjabat sebagai menteri luar negri Pakistan pada bulan lalu, mendukung upaya Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengakhiri semua pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya.
Selain itu, dia juga mendukung rekomendasi komisi yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan untuk menangani masalah kewarganegaraan, kebebasan bergerak dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.
“Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya serta pelanggaran kemanusiaan sangat menyedihkan,” kata Asif seperti dilansir oleh Anadolu Agency.
Dia juga mengungkapkan keprihatinannya atas penyebaran ucapan kebencian dan hasutan terhadap kekerasan, diskriminasi, dan prasangka terhadap umat Islam dan anggota minoritas etnis, agama, dan bahasa nasional.
Asif meminta langkah-langkah efektif untuk mencegah terulangnya kekerasan semacam itu, memberikan keamanan kepada semua dan menjunjung tinggi hak setiap individu untuk hidup dan bergerak tanpa rasa takut dan diskriminasi.
“Pakistan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Muslim Rohingya untuk meringankan penderitaan mereka,” tegasnya. []