RUSIA—Setelah bertahun-tahun dikira kitab suci Alquran, sebuah keluarga Muslim di Republik Bashkortostan (salah satu subjek federal di Rusia) menyumbangkan kitab hukum pidana Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (RSFS).
“Buku yang ditulis dalam bahasa Arab ini telah ditulis pada tahun 1926. Ia baru mengetahui buku apa itu sebenarnya ketika anaknya tumbuh dewasa dan menjadi polisi,” bunyi siaran pers kementerian.
BACA JUGA: Restoran Halal Indonesia akan Dibuka di Rusia
Kepada wartawan setempat, Rafia Zinatullina mengatakan bahwa ada sebundel buku yang diwariskan turun-temurun dalam keluarganya.
“Ibu saya bilang bahwa ini adalah kitab suci. Buku ini harus dibungkus kain dan diletakkan di bawah bantal supaya anak-anak tetap tenang dan tidak merengek. Setelah bertahun-tahun, kami baru mengetahui bahwa buku itu ternyata adalah kitab hukum pidana RSFS dari tahun 1926,” kata perempuan itu.
BACA JUGA: Soal Konflik Suriah, Turki: Kami Tak Berpihak pada Rusia Maupun AS
Museum Kementerian Dalam Negeri di Ufa, ibu kota Republik Bashkortostan, dibuka sejak 1982. Empat ruangan dalam museum itu memamerkan berbagai jenis senjata dan seragam rampasan, sementara satu ruangan dipersembahkan untuk mengenang 109 pegawai kementerian yang tewas selama mengemban tugas kenegaraan. []
SUMBER: RBTH