SAMPAH kini memang menjadi polemik yang cukup sulit untuk dituntaskan. Kesadaran dari masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan, menjadi faktor paling utama dalam masalah ini. Akankah bumi ini kembali lestari jika sumber daya manusianya tidak peduli? Tentu tidak. Maka, perlu adanya penumbuhan rasa cinta terhadap lingkungan.
Papan-papan petunjuk yang biasanya bertuliskan “Buanglah sampah pada tempatnya” seakan hanya tulisan yang tak bermakna. Kita tahu akan ketentuan itu, tapi kita tidak mempedulikannya.
BACA JUGA: Sampah Plastik berbahaya, tapi Bisa bermanfaat jika…
Memang, kita hanya membuang sampah itu tidak sebanyak yang dibawa oleh truk sampah, tapi, kita melakukan itu secara berulang-ulang. Jika demikian, lama kelamaan sampah akan menumpuk dan menjadi sarang penyakit. Jika sudah begitu, siapa yang akan terkena dampaknya? Tentu kita sendiri yang harus menerima risikonya.
Tahukah Anda, bahwa jika kita membuang sampah sembarangan, berarti kita telah melanggar syariat Islam? Ya, dalam Islam ada istilah bahwa “kebersihan itu sebagian dari iman”. Maka, apakah antas orang yang tidak cinta terhadap kebersihan disebut orang beriman? Wallahu’alam.
Bukankah dalam Islam diajarkan untuk mencintai lingkungan? Betul sekali. Tapi, mengapa kita seakan tak tahu akan hal itu? Bahkan, di sekolah, pasti kita telah diingatkan oleh guru. Namun ironisnya, yang memberitahu dan diberitahu sama-sama tidak melakukannya. Astaghfirullah.
BACA JUGA: Walimah tanpa Sampah, Bisa?
Yuk, kita kembali peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kita sama-sama kembali membangun apa yang seharusnya kita lakukan sebagai umat Islam dan sebagai makhluk yang tinggal di dunia. Anggap saja kita di dunia ini sedang bertamu. Layaknya seorang tamu, tentu kita akan memberikan yang terbaik bagi tuan rumah. Melakukan hal yang bermanfaat sebagai tanda terima kasih kita pada bumi.
Dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, merupakan salah satu bukti rasa cinta kita pada lingkungan. Dimulai dari hal kecil itu, maka, tunggulah manfaat yang besar dari apa yang telah kita lakukan.
Jika kita baik pada lingkungan, lingkungan pun akan seperti itu. Tapi, jika kita tidak peduli terhadap lingkungan, lingkungan pun tidak akan peduli jika hal buruk menimpa kita. Wallahu ‘alam. []
Disarikan dari Rohendi, Dosen STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta