KANKER rahim menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh kaum hawa karena kesuburanlah taruhannya. Jadi, kenali tanda awalnya agar Anda bisa mendapat penanganan awal yang tepat dan mencegah kanker rahim menggerogoti tubuhmu lebih parah.
Kanker rahim adalah salah satu jenis penyakit yang berkembang di dalam lapisan rahim. Rahim adalah organ kosong menyerupai buah pir yang terletak di antara kandung kemih dan rektum pada tubuh wanita.
BACA JUGA: Pengakuan Keluarga Pengidap Kanker Payudara, Sembuh Total Setelah Minum Air Rebusan Akar Bajakah
Rahim merupakan tempat di mana janin tumbuh dan berkembang selama masa kehamilan. Dinding dari rahim disebut dengan endometrium. Di bagian bawah rahim, terdapat organ yang menghubungkan dengan Miss V , yaitu serviks atau leher rahim. Kanker rahim terdiri dari beberapa jenis, dan salah satunya yang paling sering terjadi berawal di endometrium atau dinding rahim. Kondisi ini juga dinamakan dengan kanker endometrium.
Penyakit ini umumnya muncul setelah masa menopause. Gejala yang paling sering muncul adalah pendarahan dari vagina dan nyeri di panggul, meskipun telah melewati masa menopause.
Rahim merupakan bagian dari alat reproduksi wanita. Peranannya juga begitu penting, karena di sinilah tempat bayi menjalani hidupnya selama masa kehamilan. Sayangnya, sel-sel kanker yang parah bisa membuat Anda kehilangan rahim.
Penyebab kanker rahim sebenarnya tidak diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit ini, seperti,
- Memiliki kelebihan berat badan.
- Lebih umum terjadi pada wanita berusia 60 tahun ke atas.
- Mendapat menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun.
- Belum pernah memiliki anak.
- Mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi.
- Memiliki keluarga yang mengidap kanker rahim.
- Pernah menjalani terapi radiasi pada panggul.
- Mengidap tumor ovarium atau sindrom ovarium polikistik.
- Mengonsumsi obat hormon estrogen tanpa progesteron dan obat tamoxifen untuk mengobati kanker payudara.
Meski begitu, faktor-faktor di atas tidaklah mutlak, karena ada beberapa wanita yang masuk dalam daftar tersebut namun tidak mengidap kanker rahim. Ada pula wanita yang terjangkit kanker rahim, tapi tidak mengalami hal-hal yang terdapat di daftar faktor risiko di atas.
Namun jika Anda masuk dalam daftar di atas dan mengalami tanda-tanda awal yang mengindikasi kanker rahim, kamu disarankan untuk waspada. Berikut 5 tanda-tandanya,
- Tanda bahaya awal kanker rahim yaitu pendarahan miss V yang tidak normal atau terjadinya berkepanjangan. Pendarahan vagina tidak normal termasuk keluar darah di antara waktu menstruasi dan pendarahan setelah kamu mengalami menopause.
- Rasa nyeri saat berhubungan seksual.
- Sakit pada area panggul dan perut.
- Berat badan berkurang secara tiba-tiba.
- Terasa nyeri saat buang air kecil.
Periksakan Diri Anda ke Dokter
Untuk mendeteksi apakah tanda-tanda yang Anda alami berkaitan dengan kanker rahim atau tidak, Anda mungkin akan menjalani satu atau beberapa tes. Jika dokter menemukan sel kanker pada rahim Anda, maka perawatan yang bisa Anda jalani antara lain operasi histerektomi, terapi radiasi, terapi hormon, atau kemoterapi. Anda mungkin bisa menjalani lebih dari satu perawatan tergantung seberapa parah kondisi Anda.
BACA JUGA: 2 Siswi SMA di Kalteng Berhasil Temukan Obat Kanker Payudara
Sebenarnya perawatan utama untuk mengatasi kanker rahim adalah operasi histerektomi (pengangkatan rahim, serviks, dan jaringan di sekitarnya). Operasi ini bisa membuat Anda berhenti memproduksi darah menstruasi dan Anda tidak bisa memiliki anak.
Namun jika kanker rahim Anda terdeteksi lebih awal, seperti masih dalam stadium 1, Anda masih bisa memilih menjalani terapi hormon. Dengan terapi hormon, Anda masih berpeluang untuk menjadi seorang ibu. []
SUMBER: ALODOKTER