Oleh: Tugiarti
Anggota Kelas Menulis Islampos
NALURI wanita menyukai kecantikan dan keindahan. Cantik dan indahnya seorang wanita memiliki standar yang berbeda. Pun kebanyakan manusia menilai cantik atau tidaknya dari penampilan. Hatta, berbagai cara ditempuh agar terlihat cantik.
Islam tidak melarang wanita untuk tampil cantik. Terlebih lagi dengan tujuan dan cara yang tidak melanggar batasan yang ditentukan. Sangat dianjurkan mempercantik atau agar terlihat cantik di hadapan suami. Disamping menambah rasa cinta, utamanya bernilai pahala. Batasan-batasan berhias yang diatur dalam syariat islam antara lain:
Pertama, kapan dan bagaimana diperbolehkan wanita mempercantik diri.
Wanita diperbolehkan berhias manakala dihadapan suami. Segala kecantikan wanita boleh dilihat dan diperuntukkan suami. Sedangkan ketika bersama mahrom, wanita boleh memperlihatkan kecantikannya dalam batas tertentu. Yakni, yang pada umumnya perhiasan wanita terlihat. Wanita boleh mempercantik diri dengan menggunakan celak mata, daun pacar dan perhiasan.
Kedua, cara berhias yang dilarang.
Jangan hanya karena ingin disebut cantik, kemudian berhias secara berlebihan. Bahkan sampai mengubah apa yang Allah takdirkan. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam melaknat wanita yang mengubah ciptaan Allah. Pun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Mendulang laknat pula.
Cara berhias yang dilarang antara lain, memakai baju berkain tipis. Baju yang ketat membentuk lekuk tubuh. Memotong -kikir- gigi. Mentato tubuh. Membuat tahi lalat palsu. Bertabarruj -mengikuti gaya orang kafir-. Menyambung rambut. Operasi plastik. Menyerupai laki-laki. Dan lain sebagainya yang sifatnya mengubah ciptaan Allah.
Ketiga, waktu dan masa wanita tidak boleh berhias.
Bilamana di khalayak umum dan lelaki yang bukan mahrom, perempuan beriman harus menutup seluruh tubuhnya. Terkecuali aurat perempuan yang boleh nampak.
Keempat, tujuan mempercantik diri.
Tujuan diperbolehkan berhias bagi wanita yaitu karena kecenderungan wanita menyukai keindahan. Selain itu, untuk menyejukkan pandangan suami.
Selain cantik secara jasmani, yang paling penting bagi seorang wanita adalah baik agamanya -faqih fiddien. Wallahu ‘a’lam. []
tugiarti@kelasmenulis_14022018.