WASHINGTON—Deedra Abboud, Muslimah asal Phoenix yang merupakan seorang pengacara, maju dalam pemilihan senator AS. Jika menang dalam pemilihan tersebut, Deedra Abboud akan menjadi senator Muslimah pertama di AS.
Selanjutnya, jika Abboud mampu mengamankan nominasi Partai Demokrat, ia akan menghadapi Senator Jeff Flake—politikus anti-Islam Flake—dimana ia telah membuat pernyataan yang mendorong menguatnya sentimen anti-Islam di Arizona.
Sebagai pengacara dan aktivis di Phoenix, Abboud mendirikan dan mengepalai organisasi Global Institute of Solution Oriented Leadership. Ia turut serta pula dalam pembentukan Dewan Hubungan Masyarakat Islam Amerika atau Council on American-Islamic Relations (CAIR) cabang Arizona pada 2003.
Abboud memeluk Islam 20 tahun silam. Pada Januari lalu, Abboud menyedot perhatian publik ketika ia menyampaikan pendapatnya mengenai perempuan Muslim.
“Wanita Muslim yang mengenakan jilbab di Amerika Serikat berada di bawah banyak pengawasan. Mereka dinilai secara negatif dan bahkan menjadi korban penyerangan. Padahal, seharusnya, orang-orang hanya bisa menilai dari apa yang saya lakukan dan katakan. Bukan agama saya,” ujar Abboud seperti dilansir ibtimes, Senin (10/4/2017).
Sementara itu, Senator New Hampshire, Maggie Hassan, menerima kampanye tidak sehat dari lawan politiknya. Lawan politik Hassan menggunakan nama belakangnya yang merupakan nama Islam untuk memprovokasi masyarakat.
Direktur CAIR cabang Massachusetts, John Robbins, mengatakan, kandidat lawan politik sering menggunakan terorisme maupun kekerasan yang dialami warga sipil untuk menumbuhkan sentimen Islamofobia di Amerika. []