PONTIANAK–Kembali datang untuk yang kedua kalinya ke Pontianak Muzammil Hasballah menilai masyarakat di Pontianak sangat ramah kepadanya. Namun diakuinya cuaca di Pontianak agak lebih hangat jika dibandingkan dengan di Bandung.
“Alhamdulillah disini sambutan jamaah di sini sangat ramah-ramah. Antusias anak muda untuk meramaikan masjid juga cukup besar,” ujarnya, dilansir Tribun, Jumat (9/6/2017).
Memiliki suara dan lantunan suara merdu saat membaca Al-Quran, Muzammil menilai bahwa semua orang bisa melakukannya. “Segala sesuatu ada ilmunya, harus dipelajari dan membutuhkan proses,” kata Muzammil.
“Jika ingin baik dan fasih dalam membaca Al-Quran maka berguru, berlajar dengan guru. Tekun dan istiqomah maka insya allah lama-kelamaan memberikan kita kemampuan membaca Al-Quran yang baik,” lanjutnya.
Tugas yang harus dilakukan kata Muzamil adalah berikhtiar dan belajar secara terus menerus. Kemampuan membaca Al-Quran dengan baik merupakan rezki dari Allah.
Bagi generasi muda di Pontianak, Muzammil menitipkan, jangan sampai salah mengira bahwa dengan membaca Al-Quran dapat menyita waktu kita.
“Itu hal yang keliru. Jangan kita mencari waktu sisa untuk berinteraksi dengan Al-Quran akan tetapi kita harus meluangkan waktu untuk alquran. Karena hari yang kita lalui bersama Al-Quran insyaallah akan penuh dengan kebarokohan,” ujarnya. []