Myanmar dan Laos Umumkan Kasus COVID-19 Pertamanya, Seluruh Asia Tenggara Kini Terjangkit Virus Corona

COVID-19 kini telah mewabah di 150 negara di dunia. Wabah ini juga sudah mewabah di wilayah Asia, bermula di Cina. Wilayah Asia Tenggara pun seluruhnya telah ‘terjamah’ virus corona yang jadi penyebab COVID-19 ini.

Di Asia Tenggara, paparan virus diduga berasal dari imported case (tertular di luar negeri).

Awalnya, Singapura dan Malaysia yang pertama kali mencatatkan jumlah terbanyak pasien corona di Asia Tenggara, disusul Indonesia. Beberapa negara yang tergabung dalam ASEAN itu pun menyatakan Lock Down, diantaranya Malaysia dan Filipina. Hanya dua negara yang bebas dari virus corona, yakni Laos dan Myanmar.

BACA JUGA: Kabar Terkini Virus Corona di 9 Negara Asia Tenggara

Namun, Senin (24/3/2020), kedua negara tersebut pun mengumumkan kasus COVID-19 pertama di negaranya.

Kasus pertama di Laos merupakan seorang laki-laki pekerja hotel (28) dan perempuan pemandu wisata (36) di ibu kota Laos, Vientiane. Di Myanmar, kasus pertama juga diderita oleh dua pasien, yakni pria (36) yang baru tiba dari AS dan pria 26 tahun, baru pulang dari Inggris.

Data statistik menunjukkan bahwa penderita jumlah terbanyak di Asia Tenggara saat ini masih dipegang oleh Malaysia, yakni 1.624 orang. Angka pasien corona di Negeri Jiran melonjak setelah acara tablig akbar di Petaling yang dihadiri 10.000 orang menjadi klaster penularan terbesar.

Adapun Singapura sejauh ini memiliki pasien sembuh terbanyak, yakni 156 orang.

Sedangkan Indonesia memiliki persentase kematian tertinggi untuk sementara, yakni 55 kasus, atau sebesar 8 persen lebih.

BACA JUGA: Inilah 10 Negara Muslim Terkaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Asia Tenggara

Merujuk pada worldometers.info, berikut rincian angka penularan di Asia Tenggara per Senin (24/3/2020):