FILIPHINA–Saran Indonesia untuk membahas krisis Rohingya di pleno Filiphina dalam pertemuan ASEAN dicegah oleh Myanmar.
Dilansir Anadolu Agency, seorang pejabat Filiphina mengatakan pada Senin malam, Myanmar telah menolak diskusi terkait kondisi Muslim Rohingya pada pertemuan ASEAN pekan depan.
“Indonesia telah mengusulkan untuk membahas krisis Rohingya dalam diskusi anggota parlemen ASEAN namun Myanmar keberatan,“ kata anggota parlemen, Artemio Adasa.
“Myanmar keberatan, sehingga kita tidak dapat membahas ini di antara isu-isu yang harus dibahas dalam pleno,” tambah Adasa, yang merupakan wakil sekretaris jenderal DPR Filipina.
Meskipun Myanmar keberatan, Adasa mengatakan mungkin ada beberapa kesepakatan bilateral mengenai krisis Rohingya. Karena menurut PBB, sejak 25 Agustus, sudah lebih dari 310.000 Muslim Rohingya telah mengungsi dari negara bagian Myanmar di Rakhine ke Bangladesh.
Para pengungsi tersebut menyelamatkan diri dari operasi brutal, di mana mereka mengatakan bahwa militer Myanmar dan gerombolan orang-orang Budha telah membunuh pria, wanita dan anak-anak, menjarah rumah serta membakar desa Rohingya.
Menurut Bangladesh, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam tindakan keras tersebut. [Eka Aprila]