NABI Isa as dijuluki sebagai Al Masih. Apa arti Al Masih tersebut? Mengapa pula sebutan Al Masih itu disematkan kepada Nabi Isa alaihissalam?
Dijelaskan di laman Islamqa, ‘Al Masih’ adalah julukan untuk Nabi Isa.
Ibnu Athiyyah (1/436) berkata, “Banyak orang berbeda pendapat terkait dengan kata Al Masih. Sebagian mengatakan diambil dari kata ساح – يسيح في الأرض artinya jika pergi dan berjalan di penjuru bumi, wazan (pola kata) nya adalah مفعَلٌ
BACA JUGA: Kisah Nabi Isa AS dan 3 Mukjizatnya
Mayoritas orang berkata, Al Masih berasal dari kata مسح dengan pola kata fa’iilun (فعيلٌ) . Tapi mereka berbeda pendapat tentang makna dari akar kata مسح.
Sebagian ulama berkata, “Dinamakan demikian dari makna luasnya bumi yang beliau lalui, seakan dia mengusapnya (مسح artinya mengusap).
Sebagian lainnya berkata, “Dinamakan demikian, karena tidaklah beliau mengusap orang yang sakit dengan tangannya, kecuali dia akan sembuh. Maka beliau dengan kedua pendapat di atas maknanya berasal dari pola kata فعيلٌ, maksudnya adalah فاعل (pelaku).
Ibnu Jubair berkata, “Dinamakan demikian karena beliau diusap dengan keberkahan. Sebagian lain berpendapat, dinamakan demikian karena dia telah diusap dengan minyak suci. Maka pada kedua pendapat ini, pola kata فعيل mengandung arti مفعول (objek pekerjaan).
Demikian juga menurut pendapat yang mengatakan bahwa beliau telah diusap oleh Allah, lalu disucikan dari dosa.
Ibrahim An Nakhoi berkata, “Al Masih adalah As Shiddiq (yang jujur)”.
BACA JUGA: 7 Pelajaran Hidup dari Maryam, Ibunda Nabi Isa
Ibnu Jubair berkata dari Ibnu Abbas, “Al Masih adalah al malik (raja), dinamakan demikian karena raja (memiliki mukjizat) menghidupkan yang mati, dan mukjizat lainnya dari dari berbagai mukjizat yang dia miliki. Ini adalah pendapat yang lemah, tidak benar kalau ini merupakan pendapat Ibnu Abbas”.
Jadi, Nabi Isa dijuluki Al Masih, sebagaimana telah disebutkan oleh para ulama, yakni karena beberapa hal, di antaranya:
- Bahwa Allah telah “mengusapnya” lalu disucikannya dari dosa.
- Bahwa beliau diusap dengan keberkahan
- Dikatakan; karena jika beliau mengusap mereka yang sedang sakit dengan tangan beliau, mereka menjadi sembuh. (Baca; Tafsir Thabari (5/409), Al Hidayah karya Al Makky (3/1013) []
SUMBER: ISLAMQA