KITA patut bersyukur lho! Mengapa? Sebab, akan tiba suatu masa penderitaan yang dirasakan kaum muslimin saat ini akan berakhir. Ya, Allah telah berjanji akan memberikan sosok pemimpin yang adil. Dialah Imam Mahdi. Di masanya, kemakmuran akan tersebar luas.
Tak berhenti sampai di situ, Allah juga akan mengirim kembali Nabi Isa Alaihis Salam. Salah satu Nabi Allah yang dikatakan banyak orang telah wafat ini ternyata masih hidup. Kini, ia masih berada di tempat yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Tiba saatnya, ia akan turun ke bumi dan menegakkan keadilan dan memberantas kesesatan.
Ketika Nabi Isa turun kembali di akhir zaman, beliau akan shalat di belakang Imam Mahdi yaitu menjadi makmum di belakangnya.
Dari Jabir bin ’Abdillah, Nabi ﷺ bersabda, “Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ‘(Wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.’ Nabi ’Isa pun menjawab, ‘Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini’,” (HR. Muslim).
Dalam hadis muttafaqun ’alaih (disepakati Bukhari dan Muslim), Rasulullah ﷺ bersabda, “Bagaimana kalian jika Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan kalian sendiri?”
Abu Dzar Al Harowiy, dari Al Jauzaqi, dari sebagian ulama masa silam mengatakan bahwa makna “Imamukum minkum” (Imam kalian adalah dari kalian sendiri), yaitu imam tersebut berhukum dengan Al-Quran dan bukan dengan Injil.
Ibnu At Tiin mengatakan, “Makna ‘Imamukum minkum’ (Imam kalian adalah dari kalian sendiri), yaitu bahwa syari’at Nabi Muhammad itu akan terus dipakai hingga hari kiamat.”
Ringkasnya, maksud penjelasan di atas bahwa Imam Mahdi adalah sebagai imam (pemimpin) kaum muslimin ketika itu. Termasuk pula Nabi Isa, beliau akan bermakmum di belakang Imam Mahdi. Beliau pun akan mengikuti syari’at Islam. []
Sumber: rumaysho.com